Satu Jenazah Terapung di Selat Malaka Teridentifikasi Warga Asal Sumut
Merdeka.com - Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau berhasil mengidentifikasi salah satu jenazah yang mengapung di perairan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis, Riau. Jasad itu diketahui bernama Marian Suhadi (24), warga asal Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Keluarganya sudah datang untuk mengecek kepastian jenazah itu. Dan hasilnya cocok, jenazah tersebut jenis kelamin laki-laki bernama Marian," ujar Kasubbid Pelayanan Medis Kedokteran Kepolisian, RS Bhayangkara, Kompol Supriyanto, Selasa (4/12).
Keluarga Marian tiba pada Senin (3/12) malam. Setelah dipastikan benar, keluarga membawa jenazah korban pulang ke kampung halamannya untuk dikebumikan.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Dibawa kembali ke kampung halaman. Korban teridentifikasi dari data propertis. Dilihat dari pakaian, gelang dan juga data medis ada tanda lahir di bagian tubuhnya," ucap Supriyanto.
Beberapa hari sebelumnya polisi mengidentifikasi jenazah lainnya, yaitu Ujang Chaniago (48) dan Mimi Dewi (32). Mereka merupakan warga asal Sumatera Barat, dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"Jadi disini masih ada 5 jenazah dewasa yang masih diidentifikasi. Itu ada 3 jenis kelamin laki-laki dan 2 perempuan," katanya.
Sementara ada satu jenazah perempuan yang identitasnya masih mengambang. Jenazah itu memang mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) bernama Maya Karina (37). Namun polisi tidak bisa memastikan itu identik dengan jasad tersebut. Sebab, setelah dicari, alamat rumah Maya tidak ditemukan.
Paur Humas Polres Bengkalis Ipda Kasmandar Subekti mengatakan, pihaknya telah mencari alamat di KTP Maya tertulis Desa Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, namun itu tidak ditemukan.
"Kita sudah cek, tidak ada nama Maya Karina di alamat tersebut. Keluarganya juga tidak ada di sana. Jadi itu belum tentu benar jasad Maya, meski ada KTP di tubuhnya saat ditemukan di laut," kata Bekti.
Untuk itu, status jasad yang sebelumnya bernama Maya dibatalkan. Jasad perempuan itu kini masih disebut Mrs X karena belum teridentifikasi secara medis.
Untuk dapat memastikan jasad tersebut memanglah bernama Maya, maka tim medis kepolisian terlebih dahulu haruslah melakukan pemeriksaan secara postmortem maupun antemortem.
Kini tim DVI RS Bhayangkara masih menunggu pihak keluarga korban untuk mencocokkan identitas tersebut. "Kami imbau kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk dapat melapor ke Polda Riau dan Polres Bengkalis," kata Bekti.
Hingga saat ini, total sudah 9 orang yang sudah ditemukan di perairan Selat Malaka. 3 di antaranya sudah teridentifikasi dan dibawa oleh keluarga untuk dikebumikan. Polres Bengkalis juga berkoordinasi dengan Polisi Malaysia untuk mengungkap kasus temuan mayat itu.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, mayat-mayat itu diduga adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berangkat dari Malaysia hendak pulang ke Indonesia melalui pelabuhan Rupat, Bengkalis dengan kapal tradisional. Kapal itu diduga berisi 19 orang tenggelam di tengah laut Selat Malaka.
"Keterangan itu masih kita dalami apakah benar atau tidak. Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca Selengkapnya