Satu Keluarga di Bekasi Menjadi Korban Pembunuhan
Merdeka.com - Pembunuhan sadis terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa (13/11).
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, hasil identifikasi korban tewas yaitu suami-istri, dan dua anaknya yang masih kecil. Di antaranya Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah (9), dan Arya (7).
Erna mengatakan, kasus tersebut diketahui sekitar pukul 06.30 WIB, ketika itu warga setempat Feby korban hendak berangkat kerja. Ia curiga karena meskipun pagi sudah mulai terang, namun penghuni rumah tersebut belum bangun.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Akhirnya saksi membuka jendela, kemudian melihat ke ruangan, dan melihat banyak korban sudah tergeletak dan terdapat darah," kata Erna di Bekasi, Selasa (13/11).
Erna mengatakan, Feby lalu meminta bantuan kepada warga lain melihat itu, lalu melaporkan ke pengurus RT setempat dan diteruskan ke Polsek Pondok Gede. Erna mengatakan, korban telah dibawa ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
Erna menambahkan, diduga peristiwa terjadi pada malam hari. Sebab, Feby yang melihat pertama kali, mendapati gerbang kontrakan korban masih terbuka pada pukul 03.00 WIB. Sedangkan, televisi masih menyala.
"Ketika dipanggil dari luar rumah, tidak ada jawaban. Sempat dihubungi melalui telepon genggam juga tidak ada respon," ujar Erna.
Erna mengatakan, kepolisian masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaHari ini, penyidik Polda Metro Jaya mengambil sampel pembanding untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak di Cinere, Depok.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca Selengkapnya