Satu Keluarga di Buleleng Meninggal Akibat Tertimbun Longsor
Merdeka.com - Longsor yang terjadi akibat hujan lebat menimpa sebuah rumah penduduk di Banjar Dinas Sangker, Desa Mangening, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (29/1) sekitar pukul 05.00 WITA. Akibatnya, 4 korban yang merupakan satu anggota keluarga meninggal dunia.
Para korban adalah Ketut Budikaca (33), Luh Sentiani Putuh (27) dan dua anaknya Rikasih (9) dan Kadek Dodit Wiguna.
"Informasi kita terima sekitar pukul 07.25 dari Bapak Camat setempat. Saat ini, kita masih menuju lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana saat dikonfirmasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
Ida Bagus Suadyana menyampaikan, empat jenazah sudah dievakuasi di tempat orang tua. "Untuk jenazah sudah dibaringkan di rumah orang tua korban yang berjarak 10 meter," ucapnya saat di konfimasi, Selasa (29/1).
Menurut Suadyana, lonsor terjadi lantaran kontur tanah perkebunan berbentuk terasiring. "Untuk posisi rumah dan bentuk tanahnya terasering dengan kedalaman 6 meter dari rumah orang tuanya. Kemiringannya sekitar 45 dan tertimbun tebing," imbuhya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya