Satu Keluarga di Garut Keracunan Jamur Liar
Merdeka.com - Yuyun (47) tidak menyangka kalau jamur yang diambilnya dari sebuah penggilingan padi di Kampung Pasampeu, Desa/Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut akan berbuah petaka baginya dan keluarga. Pasalnya, setelah jamur dipetik dan dimasak lalu dimakan, beberapa jam setelahnya ia mengalami gejala keracunan dan harus mendapatkan perawatan.
Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung mengatakan bahwa awalnya Yuyun diketahui melihat jamur yang cukup banyak di sekitar penggilingan padi milik Ai di kampungnya pada Senin (23/12) siang.
"Melihat jamur yang cukup banyak di sekitar penggilingan padi membuat Yuyun ini tertarik sehingga langsung memetiknya dan langsung dibawa ke rumahnya. Di rumahnya ia langsung memasak jamur tersebut setelah dibersihkan. Yuyun ini tidak tahu kalau jamur itu beracun," ujarnya, Selasa (24/12).
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
Beberapa saat setelah Yuyun selesai memasak jamur, lanjut Dandim, keluarganya datang dan langsung ditawari makan bersama. Malam harinya, atau beberapa jam setelah Yuyun bersama keluarganya makan jamur, muncul gejala keracunan.
"Mereka yang merasakan gejala keracunan ini adalah Yuyun, Wiwin (42), Mudin (56), dan Wewen (58). Semuanya merasakan pusing dan muntah-muntah," katanya.
Ke empatnya, disebut Dandim langsung dibawa ke Puskesmas Pameungpeuk untuk mendapatkan perawatan intensif. Khusus untuk Mudin, ia terpaksa dirujuk ke RSUD Pameungpeuk karena kondisinya yang sangat parah.
Hingga saat ini, kata Dandim, ke empat orang warga yang mengalami gejala keracunan masih mendapatkan perawatan di Puskesmas dan RSUD Pameungpeuk.
"Mereka baru bisa pulang kalau kondisinya sudah membaik," kata Dandim.
Dengan adanya kejadian ini, Dandim mengaku akan memberikan pengetahuan tentang tanaman yang beracun kepada warga melalui anggotanya. Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan kejadian serupa tidak kembali terjadi.
"Anggota TNI kan memiliki pengetahuan akan hal tersebut karena kita pernah belajar saat pendidikan dan dengan kejadian ini kita harus mengamalkannya kepada warga. Mungkin sebagian ada yang sudah tahu, tapi akan kita ingatkan lagi sehingga tidak ada kejadian seperti ini lagi. Biar warga tau mana tanaman beracun dari ciri-cirinya," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca Selengkapnya