Satu Keluarga di Kalideres Jakbar Tak Meninggal Bersamaan, Ini Buktinya
Merdeka.com - Polisi mengungkapkan, satu keluarga di Perumahan Citra Garden Jakarta Barat tidak tewas secara bersamaan. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan keterangan dari dokter forensik, waktu kematian korban diperkirakan tiga minggu lalu.
"Berdasarkan keterangan dokter forensik bahwa kematian ini dari tiga minggu yang lalu," kata dia di Polres Metro Jakbar, Jumat (11/11).
Pasma belum membeberkan secara gamblang perbedaan waktu antara satu korban dengan korban lain. Dia hanya menyampaikan, bapaknya, ibunya, iparnya tidak tewas berbarengan.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-berbeda," ujar dia.
Di sisi lain, kata Pasma, pemeriksaan tim dokter forensik juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Pemeriksaan organ lambung menunjukkan mereka tidak ada makan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Kondisi itu terlihat dari otot-ototnya yang sudah mengecil.
"Seperti yang saya sampaikan seperti keterangan dokter forensik tadi pagi yang menyampaikan kepada kami, bahwa di dalam lambungnya tidak ada isi makanan," ujar dia.
Tim dokter berencana memeriksa hati dan organ-organ lain guna mengetahui secara jelas penyebab kematian para korban.
"Tim akan melakukan pendalaman lagi," ujar dia.
Sebelumnya, ditemukan empat mayat di dalam rumah yang berada di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Penemuan mayat itu dibenarkan oleh Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy.
"Iya (ditemukan empat mayat di dalam satu rumah)," kata Avrilendy saat dikonfirmasi merdeka.com.
Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Kamis (10/11) kemarin yang kemudian dilaporkan kepada RT setempat.
"Kemarin (ditemukan), ada yang laporan ke RT karena bau nyengat dari luar," ujarnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaKematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaKedua penghuni rumah dinilai tidak memiliki ikatan sosial dengan lingkungan, bahkan tidak berkomunikasi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca Selengkapnya