Satu keluarga di Makassar tewas terpanggang, kerabat duga rumah sengaja dibakar
Merdeka.com - Satu keluarga di Makassar terdiri dari kakek, nenek dan cucu-cucunya tewas terpanggang usai api melalap kediaman mereka di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Senin (6/8) menjelang Subuh. Korban adalah Haji Sanusi (70), Hajjah Bondeng (65), Musdalifa (30), Namira Ramadina (21), Fahri (25), Hijas (2,5).
Kerabat korban meragukan jika api melalap rumah saudaranya itu karena korslet dan lainnya. Dia mencurigai, kebakaran terjadi karena faktor kesengajaan.
"Saya curiga rumah itu dibakar karena sebelumnya ada kejadian. Fahri salah satu korban cucu dari saudara saya itu punya masalah dengan kelompok pemuda soal utang piutang kasus narkoba," kata saudara Hajjah Bondeng bernama Haji Abdul Azis (62) ditemui di RS Bhayangkara, Senin (6/8).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Menurut Azis, Sabtu (4/8), Fahri dikeroyok dekat rumahnya oleh sekitar 30 orang. Namun kasus pengeroyokan itu tak dilaporkan ayah korban, Haji Amir, ke polisi.
Hingga pukul 02.00 WITA atau sekitar satu jam sebelum rumah terbakar, kata Azis, sekelompok pemuda kira-kira berjumlah 10 orang mengendarai motor dan membawa senjata rakitan papporo mendatangi rumah mencari Fahri.
"Haji Amir sanggupi bayar utang anaknya sekitar Rp 10 juta tapi orang yang mendatanginya menolak karena yang dicari hanya Fahri. Meski disampaikan Fahri sudah keluar daerah, kelompok pemuda itu tetap mencari Fahri hingga akhirnya ditemukan di rumah neneknya, sekitar 20 meter dari rumah orang tuanya," tutur Haji Abdul Azis.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes Harjuno mengatakan, sementara ini jenazah enam korban masih diidentifikasi.
"Rata-rata yang tubuh korban yang terbakar itu di atas 50 persen. Secara fisik tidak bisa lagi dikenali sehingga harus dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem agar identitas korban tidak tertukar satu sama lain. InsyaAllah rampung hari ini," kata Kombes Harjuno.
Diketahui, jelang subuh tadi pukul 03.45 Wita, kebakaran terjadi di Makassar tepatnya di Jl Tinumbu, lorong 166B, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo. Api melalap enam unit rumah dan salah satunya terdapat enam korban tewas terpanggang api dalam satu rumah yang di dalamnya ada Namira Ramadina bersama kakek, nenek dan sepupunya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian telah menangkap satu orang pelaku inisial MR (39).
Baca SelengkapnyaWarga Kebon Jahe gambir harus ikhlas menerima nasib setelah harta bendanya hangus tak tersisa dilahap si jago merah, Rabu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKeluarga Rico mendatangi Komnas HAM, LPSK hingga KPAI agar kasus ini menjadi atensi dan pihak-pihak terkait bisa diperiksa.
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaInformasi dari warga bernama Syarifah gelagat Nugi agak aneh usai mengikuti tarekat di luar daerah.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaRumah yang terbakar dihuni 3 keluarga dengan total 12 orang yang tinggal di sana.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca Selengkapnya