Satu Keluarga Disiram Air Keras oleh Puluhan Orang di Palembang
Merdeka.com - Tujuh orang dalam satu keluarga mengalami luka bakar akibat disiram air keras oleh sekelompok orang. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang diduga berjumlah 20 orang.
Ketujuh korban adalah MS (42), ZZ (52), AT (54), MN (54), DN (18), dan dua orang kerabat lain. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Jalan Ki Marogan, Gang Banten, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Kamis (2/6) malam.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Korban AT menjelaskan, kejadian itu terjadi begitu cepat saat dia dan keluarganya duduk santai di depan rumah. Datang sekelompok orang yang langsung menyerang dengan air keras, kayu, dan pisau.
Para pelaku mengibaskan senjata tajam dan bungkusan berisi air keras sambil masuk ke rumah. Alhasil, air keras itu mengenai badan para korban.
"Kami diserang orang, kira-kira 20 orang. Kami kena siram air keras," ungkap AT, Jumat (3/6).
Korban tidak mengetahui motif penyerangan dan para pelaku. Mereka merasa tidak memiliki musuh atau bermasalah dengan orang lain yang bisa menimbulkan dendam dari pelaku.
"Kami tidak apa-apa, masalah dengan orang tidak ada," ujarnya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Muhammad Ngajib mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Dugaan sementara, penyerangan disebabkan salah sasaran.
Sebelumnya, ada sekelompok orang yang bertengkar dengan seseorang dan kabur ke TKP. Para pelaku mengejarnya dan menjadikan masyarakat sekitar menjadi korbannya.
"Dugaannya karena salah komunikasi, ada pertengkaran di TKP sebelumnya dan salah satunya lari ke sana. Karena itulah penyerangan terjadi," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah mengantar pacarnya pulang, Angga, warga Palembang Sumsel disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga matanya mengalami cidera parah.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaKepolisian langsung turun tangan mengidentifikasi pelaku penyiraman.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Baca SelengkapnyaViral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya