Satu korban tabrakan kapal Tanker & Pompong di Riau ditemukan tewas
Merdeka.com - Personel gabungan kepolisian dan Tim SAR menemukan jenazah korban tabrakan antara kapal Tanker dengan kapal pompong bermuatan pekerja kilang sagu di Perairan Sungai Terus, Selat Air Hitam, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek mengatakan, jenazah atas nama Supri (20) langsung dievakuasi ke rumah sakit, Selasa (25/9) sekitar pukul 11.00 Wib. Dia mengatakan, keluarga korban juga telah berada di RSUD Meranti untuk menjemput jenazah.
"Pukul 11.30 Wib tadi, kami bersama Tim SAR menyerahkan jenazah kepada keluarga korban. Jadi pencarian sudah dihentikan dan tim kembali ke markas masing-masing," kata Laode kepada merdeka.com.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
Laode menceritakan, kapal besi atau Tangker itu menabrak pompong pekerja kilang sagu di Perairan Sungai Terus, Selat Air Hitam, di depan Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat, pada Minggu (23/9) lalu. Lima korban dan satu sempat menghilang kemudian ditemukan meninggal dunia hari ini.
La Ode menjelaskan identitas korban yang berhasil diselamatkan, Wirdati Ningsih (46) warga Alamat Tanjung Harapan Selatpanjang, Hendra Wijaya (18) Warga Tanjung Harapan Selatpanjang, Sulastri (16) Warga Tanjung Harapan Selatpanjang, dan Pardi (30) buruh dari Pulau Jawa.
"Sedangkan satu korban yang sempat hilang dua hari dan berhasil ditemukan bernama Supri seorang buruh sagu berasal dari Pulau Jawa," kata Laode.
Peristiwa itu berawal pada Sabtu (22/9) sekitar pukul 23.00, kapal pompong terbuat dari kayu itu berangkat dari kilang sagu akan menuju ke Selatpanjang dengan maksud mengantar temannya yang sudah tidak bekerja lagi (PHK).
Keesokan harinya, Minggu dini hari sekitar pukul 02.30, pompong tiba di Perairan Sungai Terus di depan Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Tba-tiba datang kapal besi Tangker menyenggol pompong sehingga mengakibatkan oleng dan tenggelam.
"Nakhoda kapal pompong berusaha menyelamatkan diri ke pantai, namun 1 korban atas nama Supri jatuh ke laut dan meninggal dunia," kata Laode.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSelain itu terdapat belasan korban mengalami luka-luka ringan dan berat dalam musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca Selengkapnya