Satu lagi mahasiswa UII Yogya tewas usai ikut Diksar Mapala
Merdeka.com - Korban meninggal dunia usai mengikuti diklat dasar mahasiswa pecinta alam (diksar mapala) UII yang dinamai The Great Camping (GC) kembali bertambah. Korban bernama Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Dia mengikuti acara GC pada 13 hingga 20 Januari 2007 diketahui meninggal dunia di RS Bethesda, Selasa (24/1), pukul 00.00 WIB.
Menurut paman korban, Bambang Supringgo (50), sebelum meninggal, Ilham yang merupakan mahasiswa jurusan Hukum Internasional angkatan 2015 ini sempat pingsan di indekosnya pada Senin (23/1). Setelah pingsan, Ilham segera dilarikan ke RS Bethesda, Yogyakarta.
"Kemarin sebelum pulang ke indekos, sempat dirawat di RS JIH. Tapi sudah pulang dan diberi obat," tutur Bambang saat ditemui di Rumah Duka, RS Bethesda, Selasa (24/1).
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
Bambang menceritakan, dirinya sempat menemui Ilham yang dirawat di RS Bethesda. Ketika itu tubuh Ilham terdapat beberapa luka.
"Perutnya membesar. Ada luka di sekujur tangannya. Ada juga luka di kepala tapi tidak terlalu kelihatan karena tertutup rambut. Kakinya juga luka. Kuku jarinya 3 tidak ada. Tidak tahu karena dicabut dokter atau karena luka saat ikut acara (diksar mapala UII)," ujar Bambang.
Saat berbincang dengan keponakannya itu, Ilham sempat menceritakan dirinya mengalami kekerasan saat acara diksar.
"Ilham sempat cerita kalau perutnya dipukuli makanya membesar perutnya. Saya juga sempat tanya, kalau misal ada kejadian seperti ini bisa menuntut atau tidak. Katanya tidak bisa karena sudah menandatangani surat perjanjian bermaterai," ungkap Bambang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, selain Ilham, dua orang mahasiswa UII lainnya yaitu Syait Asyam dan Muhammad Fadhli tewas usai mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah. Asyam mahasiswa Teknik Lingkungan angkatan 2015 tewas setelah sempat dirawat di RS Bethesda, Sabtu (21/1). Sedangkan, Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII angkatan 2015, asal Batam, juga tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.
Baca SelengkapnyaDugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Baca SelengkapnyaAditya menambahkan kasus kecelakaan ini sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaPenyebab pasti dan kronologi dugaan bunuh diri ini masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, turut hadir juga perwakilan dari kampus Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah rekan-rekam korban.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pukul 08.00 WIB.
Baca Selengkapnya