Satu Lagi Pasien Dalam Pengawasan Corona Meninggal di Bogor
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor kembali mengonfirmasi adanya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19) meninggal dunia, Rabu (25/3). Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, untuk memastikan penyebab meninggalnya satu PDP ini masih menunggu hasil swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Dengan bertambahnya satu orang maka terdapat tiga PDP meninggal dunia, usai sebelumnya, dua PDP dikonfirmasi meninggal pada Selasa (24/3).
"Kami masih menunggu hasil dari lab swab dari Litbangkes Kemenkes untuk mengetahui penyebab meninggalnya," kata Retno.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan dua orang meninggal setiap detik? Angka kematian setiap detik ini menciptakan kesedihan dan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, dari dua PDP meninggal dunia, satu diantaranya merupakan seorang dokter yang disebutnya sebagai pahlawan kemanusiaan.
"Yang meninggal seorang dokter. Pahlawan kemanusiaan. Satu lagi masih kita konfirmasi," kata Dedie A Rachim saat dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (24/3).
Dedie pun tak segan memuji dokter tersebut sebagai pahlawan. "Apresiasi kita semua kepada almarhum atas dedikasi dan pengorbanannya sampai akhir hayat," kata Dedie.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya