Satu lagi pelaku pembunuhan bentrok ormas ditangkap di Banyuwangi
Merdeka.com - Polresta Denpasar menetapkan satu lagi pelaku diduga terlibat dalam pembunuhan saat bentrok ormas di Jalan Teuku Umar, Bali Kamis (17/12) malam lalu. Pelaku berinisial DEP ini ditangkap Polisi di Banyuwangi di dusun Curah Pecak kecamatan Puroharjo, jumat malam (25/12) lalu.
"Ya bertambah lagi satu pelaku kasus yang di Jalan Teuku Umar. Baru saja tiba dari perjalanan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," Ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan, Minggu (27/12) di Mapolresta Depasar, Bali.
Dijelaskannya bahwa penangkapan pelaku berdasarkan adanya laporan polisi dengan nomor laporan; LP/1677/XII/2015/Bali/Resta Dps. "Setelah kejadian itu ia kabur ke Banyuwangi dan bersembunyi di rumah bibinya. Sehingga tim langsung bergerak ke Banyuwangi dan melakukan penggerebekan, informasi ini kita dapat sebelumnya dari masyarakat,"Akunya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Katanya saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan. Dipertegas Reinhard bahwa dalam penangkapan juga melibatkan anggota dari Polres Banyuwangi. "Pelaku juga buronan Polres Banyuwangi, dalam kasus penganiayaan," ungkapnya.
Untuk saat ini katanya pelaku sedang dilakukan penyidikan terkait perannya dalam peristiwa yang terjadi di Jalan Teuku Umar usai kejadian di Lapas Kerobokan. "Saat ini sedang diperiksa, kita ketahui dulu perannya," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Selengkapnya