Satu Lagi Terduga Teroris Ditangkap di Cirebon
Merdeka.com - Densus 88 Anti Teror menangkap satu lagi terduga teroris berinisial YF di Wilayah Cirebon. Tepatnya di Desa Bojong Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Penangkapan dilakukan pada Minggu (13/10) malam.
Terduga teroris berinisial YF ini terindikasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Yang ditangkap oleh Densus 88 berinisial YF (49)," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto melalui pesan singkatnya di Cirebon, Senin (14/9). Seperti dilansir Antara.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
Suhermanto menuturkan terduga teroris YF itu ditangkap Densus 88 Anti Teror di Daerah Panguragan, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (13/10) malam.
"Terduga teroris yang ditangkap ini jaringan JAD," ujarnya.
Suhermanto menambahkan untuk kaitannya terduga teroris YF dengan pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu, dia tidak tahu persis.
"Kami belum tahu apakah ada hubungan dengan kejadian penusukan terhadap Menko Polhukam atau tidak, karena semua ditangani Densus," katanya.
Untuk diketahui, selain di Kabupaten Cirebon, Densus 88 Anti Teror juga menangkap seorang terduga teroris berinisial B di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, di hari yang sama.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca Selengkapnya