Satu orang dari internal KPK mencalonkan diri jadi Direktur Penyidikan
Merdeka.com - Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui ada satu orang dari internal KPK yang mencalonkan diri sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK. Dia akan bersaing dengan tiga orang calon dari kepolisian untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Brigjen Aris Budiman.
Namun, dari internal KPK tersebut belum ada yang mengajukan sebagai Deputi Penindakan. Posisi tersebut kini kosong setelah ditinggalkan Irjen Heru Winarko yang menjabat sebagai Kepala BNN.
"Deputi (Penindakan) belum ada. Dirdik (Direktur Penyidikan) ada satu," kata Agus di Gedung KPK, Senin (12/3).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Agus enggan mengungkap siapa bawahannya tersebut. Dia mendorong siapapun yang ingin mengajukan diri segera melapor tanpa harus disuruh atasan.
"Harus suka rela mengajukan diri dong, masa disuruh-suruh," ucapnya.
Saat ini KPK masih membuka lowongan untuk posisi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan. Pihak Kepolisian sudah mengirimkan beberapa nama untuk posisi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan. Sementara Kejaksaan mengirim tujuh nama untuk mengisi posisi Deputi Penindakan.
Adapun nama calon Deputi Penindakan yang diajukan Polri adalah Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Toni Harmanto, Kapolda NTB Brigjen Firli, dan Brigjen Abdul Hasyim Gani. Sementara dari Kejaksaan yang diajukan adalah Feri Wibisono, Fadil Zumhana, Heffinur, Wisnu Baroto, Oktovianu, Tua Rinkes Silalahi, dan Witono.
Untuk posisi yang ditinggalkan Aris Budiman sendiri, saat ini baru ada tiga nama dari kepolisian. Mereka adalah Edy Supriyadi, Andy Hartoyo, dan Djoko Poerwanto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaRekrutmen calon pimpinan dan dewan pengawas KPK dibuka sejak 26 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibenarkan Kapuspenkum, Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar.
Baca SelengkapnyaPendaftaran capim KPK resmi ditutup. Sejumlah pendaftar bukan nama baru.
Baca SelengkapnyaDia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaKetiga nama tersebut didapat dari hasil penjaringan internal yaitu pemilihan rakyat (pemira).
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merepons munculnya nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Sandiaga Uno maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca Selengkapnya