Satu orang tewas dalam bentrok warga vs Pam Swakarsa di Riau
Merdeka.com - Pasca-bentrokan antar warga dengan PT Merangkai Artha Nusantara (MAN) di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, yang menewaskan seorang anggota Pam Swakarsa, polisi menetapkan 8 tersangka dari pihak warga, dan langsung ditahan.
Kedelapan warga itu diduga ikut melakukan pengeroyokan dan menyebabkan seorang anggota Pam Swakarsa PT Merangkai Artha Nusantara (MAN) bernama Lukas Barus (35) tewas mengenaskan. Sedangkan tiga rekan korban mengalami luka-luka.
"Delapan tersangka ini dari kelompok warga," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, kepada merdeka.com, Senin (23/12).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Para tersangka dari kelompok warga itu adalah; inisial SG (47), Tr (40), Sy (33), Ss (27), Sp (37), SW (41), ML (32), dan Sr (52). "Kedelapan tersangka merupakan warga Desa Mahato Sakti Kecamatan Tambusai Utara Rokan hulu," terang Guntur.
Pascabentrok berdarah di areal PT MAN di Desa Mahato Sakti yang melibatkan kurang lebih 500 warga dengan sekitar 28 anggota Pam Swakarsa yang diduga oknum preman sewaan dari perusahaan, polisi sudah memeriksa 27 orang saksi dalam kasus ini.
"Kita telah memeriksa 27 orang saksi, 15 orang di antaranya dari pihak Pam Swakarsa perusahaan," kata Guntur.
Sekitar satu pleton atau 30 personel anggota Brimob Polda Riau dan anggota Polres Rohul sudah berada di lokasi eks bentrok. Personel itu sudah menyisir seluruh areal perkebunan dan memastikan areal tersebut bersih dari aktivitas.
"Situasi di lapangan saat ini kondusif, anggota masih berjaga di sana, kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut," terang Guntur. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bentrokan antar warga dengan pekerja pada Selasa (17/12) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaUntuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Baca SelengkapnyaSeluruh prajurit yang diduga terlibat kini tengah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam.
Baca Selengkapnya