Satu Pasien Covid-19 Warga Perumahan di Kota Malang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Satu warga Perumahan Bukit Hijau, dan Permata Hijau, di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, meninggal dunia, usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar. Salah seorang warga Perumahan Bukit Hijau, dan Permata Hijau yang meninggal dunia tersebut, merupakan salah satu dari puluhan warga perumahan tersebut yang terpapar virus Corona beberapa waktu lalu.
"Satu orang meninggal dunia hari ini, saat perawatan di RSUD Saiful Anwar Malang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif di Malang, Jawa Timur, Kamis (20/5).
Husnul menjelaskan satu warga perumahan yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 71 tahun. Secara keseluruhan, di Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau tersebut, ada sebanyak 22 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Siapa yang menjadi korban penularan HIV? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Menurut Husnul, dari total 22 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, sebanyak lima orang telah menjalani tes usap menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Sementara untuk 17 orang lainnya, terkonfirmasi setelah menjalani tes usap antigen.
"Lima orang positif dengan tes PCR, dan 17 lainnya dengan tes antigen," kata dia.
Saat ini, mayoritas warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut menjalani perawatan di rumah sakit, dan safe house penanganan Covid-19 yang ada di Jalan Kawi, Kota Malang.
Rinciannya, sebanyak 15 orang dirawat di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard Kota Malang, dan Safe House Jalan Kawi. Sementara untuk lainnya, satu orang di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan tiga orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (UB).
Sementara untuk yang menjalani isolasi mandiri di rumah, saat ini ada dua orang, yang merupakan pasangan suami istri. Mereka menjalani isolasi mandiri karena, di rumah yang ditinggali oleh keduanya tersebut, tidak ada anggota keluarga lain.
Husnul menambahkan, saat ini, sebanyak 21 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berada dalam kondisi yang baik.
"Kami berusaha untuk dilakukan evakuasi dari rumah, ke safe house, atau rumah sakit. Saat ini, seluruhnya berada dalam kondisi baik," kata Husnul Muarif.
Sebelumnya, puluhan warga di Perumahan Bukit Hijau, dan Permata Hijau Kota Malang, dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Pada awalnya, dilaporkan ada dua orang yang merupakan anak salah satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara orang tua dari kedua anak tersebut, saat itu telah menjalani tes swab, namun belum mendapatkan hasil uji. Orang tua kedua anak tersebut, memiliki keseharian beraktivitas di Masjid Al Waqar yang ada di sekitar perumahan itu.
Usai puluhan warga dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19, Pemerintah Kota Malang melakukan penutupan sementara Masjid Al Waqar selama 14 hari. Selain ditutup, masjid tersebut juga dilakukan sterilisasi.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.578 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.950 orang dilaporkan telah sembuh, 599 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAyah mertua Chua Kotak pergi untuk selama-lamanya lantaran mengalami komplikasi berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca Selengkapnya