Satu Pasien Positif Corona di Yogyakarta Meninggal Dunia
Merdeka.com - Pemda DIY merilis adanya tambahan satu pasien positif virus Corona yang dinyatakan meninggal dunia. Tambahan satu pasien ini mengakhiri catatan satu bulan tanpa pasien positif virus Corona meninggal dunia di DIY.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid 19, Berty Murtiningsih mengatakan, tambahan satu pasien ini membuat total jumlah pasien positif virus Corona di DIY yang meninggal menjadi 8 orang.
"Pasien positif virus Corona meninggal dunia ini adalah pasien nomor kasus 191. Pasien merupakan perempuan berusia 58 tahun dan berasal dari Kabupaten Gunungkidul," katanya, Sabtu (16/5).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia mengungkapkan, pasien dilaporkan meninggal dunia 11 Mei 2020. Pasien diketahui memiliki penyakit bawaan yaitu jantung. Berty merinci saat meninggal dunia pasien masih masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) karena hasil laboratoriumnya belum keluar.
"Hari ini diperoleh hasil laboratorium pada sampel swab pertama positif. Sehingga status pasien adalah pasien positif virus Corona. Sehingga jumlah pasien positif virus Corona di DIY yang meninggal dunia berjumlah 8 kasus," ungkapnya.
Dari data yang dirilis diketahui jika Pemda DIY terakhir kali mengumumkan pasien positif virus Corona yang meninggal dunia pada 17 April 2020. Pasien tersebut tercatat sebagai pasien dengan nomor kasus 50.
Pasien adalah seorang laki-laki berumur 56 tahun. Pasien diketahui berasal dari Kabupaten Bantul. Pasien pertama kali dinyatakan positif virus Corona pada 13 April 2020.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya