Satu PDP di Bangka Selatan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Selatan yang sempat dirawat, meninggal dunia. Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid di Toboali, Jumat mengatakan bahwa benar ada salah satu PDP dari Bangka Selatan yang meninggal dunia.
"Iya benar ada satu orang PDP berusia 72 tahun meninggal dunia," ujarnya, seperti dilansir Antara, Jumat (27/3).
Kendati demikian, Riza menjelaskan satu orang tersebut, belum bisa dipastikan meninggal dunia disebabkan virus Covid-19 karena hasil sampel baru dikirim.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Kami belum dapat membenarkan apakah pasien ini meninggal karena Covid-19 atau bukan karena hasil sampel belum keluar dari laboratorium di Jakarta," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk hasil sampel baru dapat diketahui kurang lebih memakan waktu sampai empat hingga lima hari.
"Mudah mudahan hasilnya negatif, untuk itu kami harap masyarakat tenang dan tetap menerapkan pola hidup sehat serta tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Ia menjelaskan, Pemkab Bangka Selatan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru atau Covid-19 tersebut.
"Justru itu kami minta masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk tetap berada di rumah dan menghindari keramaian," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya