Satu Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper Berjualan Nasi Goreng Selama Kabur ke Kediri
Merdeka.com - Pelaku mutilasi terhadap seorang guru honorer bernama Budi Hartanto asal Kota Kediri diduga merupakan penjual nasi goreng, warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sujilah, salah seorang warga Desa/Kecamatan Sambi, Kabupaten Kediri mengatakan di rumahnya banyak anggota polisi. Mereka ke sebuah rumah yang dijadikan tempat berjualan nasi goreng, yang lokasinya tepat di samping rumahnya.
"Kemarin sekitar pukul 16.00 WIB banyak polisi, terus malamnya juga ramai-ramai ke tempat itu lagi. Bahkan ada yang di teras saya," kata Sujilah ditemui di rumahnya, Jumat (12/4).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Ia mengaku tidak tahu persis mengapa polisi banyak datang ke tempat itu. Ia bahkan tidak berani ke luar rumah dan hanya memantau dari dalam.
Namun, saat disinggung siapa yang tinggal di warung tersebut, Sujilah mengatakan adalah seorang laki-laki masih remaja. Ia berjualan nasi goreng, mi goreng ala Malaysia. Pemuda itu indekos di rumah tersebut, sekitar 10 hari, dan hanya berjualan sekitar tiga hari.
"Dia baru berjualan tiga hari, ada nasi goreng, mi goreng, warga Mangunan, (Desa Mangunan, Kecamatan Blitar). Dia juga masih remaja dan baru-baru ini saja tidak berjualan," ucap dia. Seperti diberitakan Antara.
Lebih lanjut, ia mengatakan pernah suatu malam ia mendengar pemuda itu keluar rumah dengan ketakutan, teriak-teriak sendiri. Saat ditanya, ia merasa bahwa di pundaknya terasa berat, namun pastinya ada masalah apa tidak diketahui.
Ia juga mendengar dari para tetangganya, polisi datang terkait dengan penemuan kepala manusia pada sebuah dam di Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Namun, terkait hubungan dengan pemuda itu, ia tidak tahu.
Sementara itu, saat disinggung terkait dengan keberadaan salon di dekat rumahnya, Sujilah mengatakan dulu memang ada salon yang dikelola oleh seseorang bernama Diana. Ia mirip dengan waria, namun saat ini salon itu sudah tutup.
"Yang Diana itu berteman dengan si pemuda tersebut," ungkap dia.
Sebelumnya, setelah melakukan pencarian hampir kurang lebih delapan hari akhirnya polisi menemukan bagian tubuh Budi Hartanto (28). Jasad warga Kediri ini sebelumnya ditemukan tah utuh di Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4) lalu, setelah diduga menjadi korban mutilasi.
"Lokasi penemuan kepalanya di Kediri," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (12/4).
Selain menemukan salah satu bagian korban, polisi juga membekuk pelaku pembunuhan guru honorer yang juga penari tersebut. Kedua pelaku ditangkap di Jakarta dan Kediri, semalam.
"Pelakunya juga sudah ditangkap di Jakarta dan Kediri. AP ditangkap di Jakarta dan AJ di Kediri," kata Barung.
Diketahui, penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB membuat geger warga Kabupaten Blitar. Koper berwarna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu.
Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala. Polisi berupaya terus mengusut kasus tersebut. Hingga kini sudah memeriksa 18 saksi dan olah TKP ulang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca Selengkapnya