Satu Penumpang KMP Yunicee Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Jembrana
Merdeka.com - Pada pencarian hari ke-lima akhirnya tim SAR gabungan menemukan satu jenazah terapung-apung, Sabtu (3/7) sekitar pukul 08.42 Wita.
Posisi penemuan jenasah berada di Perairan Cekik, Kabupaten Jembrana, Bali. "Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran dengan speedboat Polair menemukan jenazah terapung dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, memakai kemeja hitam, celana pendek coklat dan sepatu warna biru," kata Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali.
Kemudian, setibanya di Teluk Gilimanuk, jenasah dibawa ke RSUD Negara, Jembarana, dengan ambulans potensi SAR Radio 115. Posisi jenazah saat ini berada di RSUD Negara.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Ia mengatakan, info awal hasil identifikasi sidik jari oleh tim Inafis Polda Bali dan tim Inafis Polres Jembrana diketahui jenazah atas nama Miftahol Arifin (44) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Kondisinya sudah tidak bisa dikenali secara visual, namun sidik jari masih bisa terbaca mambis. Berdasarkan data ante mortem dan post mortem yang diterima Posko SAR Gabungan pencarian korban KMP Yunicee di Gilimanuk, terdapat kecocokan yaitu ompong pada gigi depan bagian atas dan keterangan keluarga korban yang menyatakan saat kejadian mengenakan celana pendek. Korban termasuk dalam data yang ada dalam manifest KMP Yunicee," ujarnya.
Ia mengatakan, pagi tadi tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee. KRI Rigel 933 kembali dikerahkan menuju posisi diduga keberadaan KMP Yunicee di bawah laut untuk bisa memastikan.
"Selain itu, pembagian search area kepada masing-masing unsur SAR telah dilakukan sesuai dengan perhitungan arah arus," ujar Darmada.
Sementara, Alut laut yang dikerahkan antara lain KRI Rigel 933, KRI Soputan 923, KRI Singa 651, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Perri, RIB SAR 01 Gilimanuk, RIB SAR 04 Buleleng, RIB SAR 01 Banyuwangi, KNP 5209 KSOP Tanjung Wangi, Speed Boad Ditpolairud Polda Bali, Speed Boat Polair Polres Jembrana, Speed Boat KPLP Gilimanuk, Rubber Boat Polair Polres Jembrana, Rubber Boat Pos TNI AL Gilimanuk, Rubber Boat KSOP Tanjung Wangi, dan disiagakan 10 unit ambulans.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya