Satu persatu korban perahu terbalik ditemukan mengapung
Merdeka.com - Empat korban speed boat yang tenggelam setelah menabrak balok kayu di Sungai Kubu, Minggu (13/12) lalu, kembali ditemukan. Total korban yang tewas akibat kecelakaan nahas tersebut menjadi 12 orang.
"Pada hari kejadian tim menemukan empat korban meninggal, kemudian Senin (14/12) atau hari kedua mulai sore dan malam hari menemukan empat korban, dan pagi ini empat korban lagi yang ditemukan atau totalnya 12 korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, di Pontianak, Selasa (15/12), dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, semua korban yang ditemukan rata-rata sudah dalam keadaan mengapung (tidak bernyawa).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Saat ini radius pencarian diperpanjang hingga tiga kilometer dari tempat kejadian perkara, yakni di kawasan Olak-Olak Pinang," kata Arianto.
Menurut dia, hingga saat ini baru lima korban yang sudah teridentifikasi. Semuanya berasal dari Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, yakni Siti Kamilia (40), Nurimah (50), Sahara (40), dan Azwan (7 bulan), Seng Seng (5).
Sementara itu, sembilan nama yang masuk daftar korban speed boat yang sudah ditemukan tetapi belum teridentifikasi dan yang belum ditemukan, yakni Aling (27), Fati (5), Kapi (9), Maidin (45), Tama (60), Nella Sari Ayu (21), Tia (10), Ipin (6), dan Dimas belum diketahui identitasnya.
Lanjutnya, ada ratusan personel polisi, Basarnas dan instansi terkait lainnya yang dikerahkan dalam pencarian korban speed boat tersebut.
Arianto juga menambahkan, untuk status pengemudi speed boat Jainudin (34) sudah ditetapkan sebagai tersangka. Karena speed boat tersebut berlayar tidak dilengkapi surat persetujuan berlayar dan tidak dilengkapi alat keselamatan.
Tersangka melanggar pasal 323 ayat (3), UU No. 17/2008 tentang Pelayaran dan atau pasal 359 KUHP. Saat ini tersangka sudah diamankan di Ditpolair Polda Kalbar, sambil menjalani pemeriksaan.
Seperti diketahui, speed boat Indo Kapuas Expres terbalik, Minggu (13/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Perahu tersebut menabrak kayu balok sehingga terbalik di sekitar Olak-olak Pinang, Kecamatan Kubu.
Speed boat tersebut jurusan Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, rencananya dari Batu Ampar itu menuju Kecamatan Rasau Jaya, dengan jumlah penumpang yang tercatat sebanyak 39 orang, namun ternyata yang tidak tercatat ada sekitar 10 orang lagi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnya