Satu Personel Kantor SAR Danau Toba Gugur saat Cari Korban Hilang di Madina
Merdeka.com - Seorang personel dari Kantor SAR Danau Toba, Anas Salim Batubara (31), meninggal dunia saat sedang melakukan pencarian korban hilang bernama Abdul Hadi Nasution (71), di kawasan Sungai Batang Gadis, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Pos SAR Danau Toba, Octo Tambunan, mengatakan satu personelnya itu gugur karena kelelahan, Rabu (19/5). Meninggalnya Anas berawal saat sedang mengarungi sungai dan perahu yang ditumpanginya menghantam batu.
Anas dan seorang rekannya pun terpental masuk ke dalam sungai. Seketika itu juga Anas langsung diselamatkan rekan lainnya yang masih di atas perahu. Saat itu, Anas sempat mengatakan dirinya tidak apa-apa. Namun, tak berselang lama Anas pun gugur usai insiden itu.
-
Dimana Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas? Dia diduga korban pembunuhan. Kakak korban, Monalisa Nababan mengatakan, adiknya itu ditemukan tewas mengenaskan dalam kamar indekos di kawasan Kecamatan Kuta Selatan, Bali.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Tidak ada yang tenggelam atau pun hanyut karena semua memakai peralatan lengkap. Jadi intinya beliau kelelahan," kata Octo, Kamis (20/5).
Faktor kelelahan itu juga disebabkan oleh jarak yang ditempuh para personel SAR Danau Toba menuju lokasi pencarian orang hilang di Mandailing Natal. "Begitu sampai kurang istirahat. Mereka langsung melakukan pencarian," ungkap Octo.
Saat ini jenazah Anas telah dimakamkan di kampung halamannya di Kota Pematang Siantar, Kamis (20/5) siang. "Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu personel kami dalam operasi pencarian," ujar Octo.
Sementara itu, proses pencarian korban yang hilang di Sungai Batang Gadis itu masih terus dilakukan. Operasi sudah memasuki hari ke empat, namun korban belum juga ditemukan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaPengungsi banjir bandang Ternate mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian di SMKN 4 Kota Ternate.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya