Satu Personel Tertembak, Polisi Cari Balistik di Sekitar Polres Jeneponto
Merdeka.com - Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bersama Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jeneponto mencari balistik yang menyebabkan satu anggota yakni Brigadir MM mengalami luka tembak pasca penyerangan dan perusakan Mapolres. Brigadir MM telah menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan penyerangan dan perusakan oleh OTK di Mapolres Jeneponto menyebabkan satu orang polisi yakni Brigadir MM mengalami luka tembak pada perut. Setyo menyebut MM sudah menjalani operasi besar dan saat ini menjalani observasi di RS Bhayangkara Makassar.
"Memang benar kejadian dini hari itu ada korban dari anggota Polres Jeneponto. Bersangkutan ada di sekitar Polres mengalami luka tembak di perut kemudian saat ini sedang dalam perawatan sudah melalui proses operasi dan sekarang lagi observasi jadi 2-3 hari. Mudah-mudahan, kita berdoa terselamatkan dan bisa menjadi baik," ujarnya saat jumpa pers di Makodam XIV/Hasanuddin, Kamis (27/4).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Setyo menyebutkan pihaknya telah mengirimkan Tim Forensik dan Labfor unuk melakukan olah TKP. Mereka bersama Satreskrim Polres Jeneponto melakukan olah TKP untuk mencari balistik atau selongsong.
"Sementara balistiknya belum ditemukan. Belum tahu, belum ada laporan, anggota masih bekerja di Jeneponto. Belum lapor ke saya apakah sudah ditemukan balistik di sekitar TKP," tutur mantan Wakil Kepala Komandan Brimob Mabes Polri ini.
Setyo menyebut anggotanya masih mengumpulkan bukti dan tanda tentang kejadian penembakan saat penyerangan dan perusakan di Mapolres Jeneponto. Setyo juga mengimbau kepada seluruh anak buahnya untuk bersikap bijak dan tidak reaktif pasca kejadian tersebut.
"Saya juga imbau anggota untuk menyikapi secara bijak dan tidak ada reaktif. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi dan semuanya tetap teratasi dengan baik dan pelayanan masyarakat tidak terganggu baik tingkat Polres atau Polsek.
Sementara Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen Totok Imam Santoso menegaskan tidak ada senjata yang keluar dari gudang saat kejadian penyerangan dan perusakan di Mapolres Jeneponto yang menyebabkan satu polisi mengalami luka tembak. Imam menjelaskan Batalyon 276 merupakan terdekat dengan Kabupaten Jeneponto.
"Untuk satuan TNI yang dekat dengan Jeneponto itu jauh sekali Batalyon 276 itupun sekarang baru selesai dan sekarang di karantina untuk berangkat ke Papua," tuturnya.
"Kalau Kodim dan Koramil, senjata tidak ada. Semua di gudang. Saya juga tidak bawa senjata," sebutnya.
Untuk itu, ia mempersilakan Polda Sulsel melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait penembakan terhadap Brigadir MM.
"Makanya Pak Kapolda untuk diproses dulu, diuji dan sebagainya," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah yang juga pejabat di polres tersebut
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca Selengkapnya