Satu polisi terduga penembak bocah Angga jalani pemeriksaan
Merdeka.com - Kasus peluru nyasar yang mengakibatkan Rendi Anggara (10) tewas di tempat dengan luka tembak di kepala tetap berlanjut. Satu anggota polisi yang diduga melepaskan tembakan itu tengah menjalani pemeriksaan.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyono Prawoto mengatakan, pihaknya tetap menyelidiki kasus tersebut, baik terhadap buronan pengedar narkoba maupun dugaan kelalaian anak buahnya saat berupaya melakukan penangkapan.
"Kemarin kita datang ke rumah duka. Kasus ini tetap kita lakukan pengembangan," ungkap Tjahyono, Minggu (6/12).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Menurut dia, dari beberapa anggota polisi yang berada di tempat kejadian, satu di antaranya sedang diperiksa intensif di Mapolresta Palembang. Polisi tersebut diduga yang melepaskan tembakan saat melumpuhkan pengedar narkoba.
"Satu, baru satu anggota. Pemeriksaan di tempat kita sendiri. Nanti kita lihat bagaimana kelalaiannya, tapi saat itu sedang menjalankan tugas," ujarnya.
Ditanya identitas polisi terduga penembak bocah SD tersebut, Tjahyono enggan menjawabnya.
"Anggotanya sedang kita periksa. Nanti perkembangannya kita laporkan," tegasnya sambil meninggalkan wartawan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaAKBP Feri menjelaskan bahwa penanganan kasus ini berawal dari tindak lanjut laporan aduan dari pihak keluarga.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca Selengkapnya