Satu proyektil peluru bersarang di kepala sopir truk yang tertebak di jalan tol
Merdeka.com - Polisi telah melakukan autopsi jenazah sopir truk yang tewas diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hasilnya, ditemukan sebutir proyektil peluru yang bersarang di kepalanya.
"Itu suatu proyektil. Nanti kita periksakan ke Labfor," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (11/7).
Menurut Argo, hasil visum belum sepenuhnya dapat disampaikan. Termasuk jenis peluru berikut kalibernya.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Yang tahu Labfor," jelas Argo.
Untuk diketahui, seorang pengendara truk terkena peluru nyasar saat melintas di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengarah ke Pasar Rebo. Sopir atas nama Marthen itu dihantam proyektil di bagian kepalanya.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Harsono menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Senin 9 Juli 2018 sekitar pukul 09.30 WIB.
"Lokasinya tepat di sekitar Izzara Pasar Minggu," kata Harsono saat dikonfirmasi, Selasa 10 Juli 2018.
Menurut Harsono, korban bersama rekannya saat itu sedang mengangkut bangku jok bioskop. Saat di pertengahan jalan, dia meminta rekannya bergantian menyetir mobil lantaran ingin minum kopi.
"Saksi mendengar suara letusan kecil menyerupai letusan korek gas. Beberapa saat kemudian saksi melihat korban terjatuh ke arah kanan dan tidak lama kemudian saksi melihat pada bagian kepala sebelah kiri mengeluarkan darah," ujar dia.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan itu terekam dalam video dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaTruk pengangkut mebel diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan 7 kendaraan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaKorban ketika itu sedang beristirahat di salam mobil truk bermuatan pasir.
Baca Selengkapnyasopir truk (24) ditemukan tewas di Tol Tangerang-Merak.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap urine sang sopir.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaSopir bukan menghindari mobil oleng namun tidur sesaat sebelum kendaraannya menghantam korban di bahu jalan.
Baca Selengkapnya4 unit damkar bersama 20 personel untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca Selengkapnya