Satu Rumah Warga Serang Ambruk Diterjang Angin Kencang
Merdeka.com - Rastinah (79) seorang janda tua di Kampung Ciputri, Banten, Kasemen, hanya bisa pasrah saat rumah yang ditinggalinya selama bertahun-tahun roboh pada Selasa (10/11) pukul 03.00 WIB.
Rumah Rastinah roboh saat hujan berserta angin kencang mengguyur Kota Serang. Saat kejadian Rastinah yang tengah tidur lelap dengan anaknya terbangun. Terdengar pula suara kayu patah.
Melihat kondisi rumah yang membahayakan, dia dan sang anak bergegas keluar. Tak lama kemudian, rumah tersebut ambruk.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Bagaimana kondisi rumah sekarang? Sayangnya, rumah mewah tersebut kini mulai termakan usia. Nampak teras mulai ditumbuhi tanaman liar hingga cat tembok di beberapa bagian yang nampak terkelupas. 'Di bagian dindingnya, ini sudah lepas-lepas gitu semen dan catnya,' ujarnya.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa yang bikin rumah jadi sesak? Merasa rumah terasa sesak karena banyaknya barang yang menumpuk? Saatnya melakukan decluttering yang sudah nggak dipakai.
-
Apa yang membuat suasana rumah menyeramkan? Banyak coretan pada tembok-tembok di rumah itu. Suasananya pun terasa menyeramkan
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
"Rumah saya memang sudah reyot dan seadanya. Jadi ketika hujan datang kami pun merasa takut kalau rumahnya akan roboh. Waktu rumah saya roboh, saya sama anak lagi tidur. Enggak lama kami keluar dan tak lama rumah kami roboh," katanya.
Hingga Rastinah hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan untuk membangun rumahnya kembali.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaSudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Baca SelengkapnyaYadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca Selengkapnya