Satu Sembuh, Muncul Lagi Satu Pasien Positif Covid-19 di Riau
Merdeka.com - Seorang warga Pekanbaru yang ikut jamaah tabligh akbar di Malaysia kembali terinfeksi virus corona (Covid-19). Kini dia dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, sebagai pasien positif Corona kedua.
Padahal, pasien positif Corona yang pertama baru saja diumumkan sembuh. Kedua pasien itu sama-sama pernah ikut tabligh akbar di Malaysia sebelum terinfeksi.
Gubernur Riau Syamsuar didampingi Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, Indra Yovi membenarkan hal itu. Dia menyebutkan, pasien yang diketahui inisial A itu tengah menjalani perawatan.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
"Iya benar, ada penambahan kasus positif Corona yang kedua," ujar Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit, Minggu (29/3).
Syamsuar menjelaskan, pasien kedua ini tidak berbeda dengan pasien sebelumnya yakni M, sebab pria berusia 42 tahun itu juga terinfeksi virus mematikan itu sejak pulang dari Malaysia.
"Keduanya mengikuti kegiatan Tablig Akbar di Sri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir Februari yang lalu," kata politisi Partai Golkar itu.
Syamsuar kembali meminta kepada masyarakat Riau yang mengikuti kegiatan tabligh akbar di Kuala Lumpur, agar segera melapor, atau dapat menghubungi call center 0761- 23810. Hal itu dilakukan agar jamaah diperiksa kesehatannya, dan tidak berinteraksi dengan masyarakat lain.
"Kita mengimbau agar masyarakat, tetap tenang dan jangan panik, lakukan pembatasan fisik (physical distancing), tetap di rumah dan hindari keramaian, rutin mencuci tangan dengan sabun, jaga pola hidup sehat, tidak menyebarkan informasi pribadi dari pasien seperti nama, alamat, dan keluarganya," jelasnya.
Untuk diketahui, dari situs resmi Pemprov Riau Corona.riau.go.id memaparkan terdapat sekitar 7.114 orang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan hingga saat ini.
Sebanyak 97 orang di antaranya telah selesai dilakukan pemantauan. Sehingga jumlah ODP saat ini mencapai 7.017 orang. Jumlah itu tersebar di 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya