Satu tahun bekerja, BPIP pernah temui konglomerat ajak bantu rakyat miskin
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj mengaku, selama satu tahun bekerja, lembaganya sudah melakukan banyak hal. Salah satunya menemui para konglomerat senior untuk mengajak mereka terlibat dalam membangun masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Oh banyak sekali (kinerja BPIP), BPIP pernah bertemu dengan konglomerat, ada Aguan, (Bos) Sinarmas, Tommy Winata, (mengajak mereka) bagaimana membangun masyarakat di bawah kemiskinan," ungkap Said, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
Selain itu, terkait kinerja BPIP lainnya, Said juga menceritakan kerap memberikan ceramah di perguruan tinggi negeri dengan menghadapi karakter mahasiswa yang beranekaragam.
-
Siapa yang membantu BPIP dalam kegiatan ini? Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
-
Dimana BPIP melakukan kunjungan kerja? Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia, Entikong, Kalimantan Barat, Kamis, (21/9).
-
Siapa yang memimpin BPIP? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
-
Siapa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat? Pentingnya Menjaga Kesehatan GinjalGinjal, sebagai organ vital yang bertugas menyaring racun dari tubuh, sering kali diabaikan hingga kerusakan terjadi. Dalam kegiatan pengmas bertajuk 'Peningkatan Pemahaman Risiko Gagal Ginjal Kronis pada Generasi Muda', dr. Astri Dewayani dan tim mengungkap fakta yang memprihatinkan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam program padat karya? Pada setiap awal pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur, pihaknya sudah memberikan data KK (kepala keluarga) miskin kepada kelompok untuk dilibatkan dalam pekerjaan padat karya.
-
Kenapa BPIP butuh anak muda? “Jadi kalau dibilang Indonesia butuh anak muda, alasan pertama karena negeri ini, negerinya anak muda. Aku yakin tidak akan ada satu kejadianpun yang membentuk negeri ini kalau bukan karena tangan kalian,“ terang Najwa.
"Memberi ceramah di IPB, dengan bermacam-macam mahasiswa di sana, ada yang keras ada yang lainnya," ujarnya.
Karena itu dia mengatakan, meskipun merasa rugi, kaget dan menyayangkan pengunduran dari Ketua BPIP Yudi Latif yang dikenalnya sebagai pribadi cerdas, aktif, tulus dan ikhlas, BPIP harus tetap berjalan.
"Ya harus lanjut. Harus jalan terus," pungkasnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku partainya sudah gencar membangun komunikasi politik dengan parpol lain untuk membahas Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaKehidupan yang penuh kesulitan ini membentuk dia menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki tekad kuat untuk meraih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, menginginkan fenomena bansos di ajang Pemilu ini tidak lagi terjadi.
Baca SelengkapnyaProfil Paiman Rahardjo, Wakil Menteri Desa PDDT yang memulai perjalanan di Ibukota sebagai tukang sapu hingga menjadi rektor.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan salah satu motivasi yang mendorongnya terjun ke dunia politik adalah ucapan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaPada Pemilu yang pertama kali secara langsung baik itu untuk legislatif maupun presiden dan wakil presiden itu, PDIP kalah.
Baca SelengkapnyaBSI berkolaborasi dengan Program Bakti Sosial BUMN beri bantuan untuk mendorong usaha masyarakat pedesaan di Desa Mina Padi Samberembe.
Baca SelengkapnyaTidak hanya di masa kampanye, tapi sampai terpilih dan selama mengemban masa jabatan.
Baca Selengkapnya