Satu Terduga Teroris Diketahui Sudah 10 Tahun Tinggal di Medan
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris di Tanjung Balai, Deli Serdang dan Medan, Sumatera Utara (Sumut). Salah satu terduga teroris berinisial DL (46) ditangkap di jalan Pasar IV Andansari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
DL diketahui telah tinggal selama 10 tahun di rumah yang ditempatinya. Sebelumnya, DL tinggal di kawasan Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Lingkungan XVIII, Halimah mengatakan sebelum DL ditangkap, dirinya terlebih dahulu dihubungi oleh kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan untuk melakukan pendampingan penggeledahan.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
"Jadi subuh saya dihubungi sama pihak kepolisian, katanya ada mau melakukan penggeledahan. Saya awalnya tidak tahu ada apa," kata Halimah, Jumat (19/3) sore.
Halimah melanjutkan, terduga teroris DL ditangkap oleh belasan petugas tanpa seragam lengkap. "Adalah belasan orang. Jumlah pastinya saya tidak begitu tahu persis karena saya hanya mendampingi petugas yang melakukan penggeledahan di rumah itu kurang lebih satu jam," ucapnya.
Sebelumnya, juru bicara Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Tanjung Balai, Sumut, bertambah menjadi delapan orang. Delapan terduga teroris itu ditangkap di dua daerah yang berbeda.
"Jadi untuk kegiatan tadi pagi teman-teman dari Densus 88 mengamankan terduga teroris sebanyak 8 orang dari Tanjung Balai 2, dan Medan 6 orang. Semuanya dari tempat yang berbeda penangkapan tersangka ini," kata Hadi, Jumat (19/3).
Lanjutnya, saat ini tim Densus 88 masih mendalami penyelidikan terkait penangkapan delapan terduga teroris di Sumut. Termasuk dari kelompok mana terduga teroris tersebut berasal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca Selengkapnya