Satu terduga teroris ditangkap Densus 88 di Bandung Barat warga Riau
Merdeka.com - Satu dari tiga terduga teroris ditangkap tim Densus 88 Polri di Cimahi, Jawa Barat, merupakan warga asal Kelurahan Buluh Napis, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Terduga teroris pria berinisial R (33) itu ditangkap, Selasa (19/6) kemarin.
"Iya, kemarin ada satu dari Riau diamankan tim Densus 88 di Cimahi," ujar Kapolda Riau Irjen Nandang kepada merdeka.com, Rabu (20/6).
Namun Nandang tak menjelaskan secara rinci soal penangkapan itu. Sebab, proses pennagkapan dilakukan Densus 88 Mabes Polri dan lokasinya di Jawa Barat.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Berdasarkan data dari Mabes Polri, R ditangkap oleh Densus saat bersama dengan seorang rekannya MN, 18, di Desa Laksanamekar, Padalarang, Bandung Barat, Selasa (19/6) pagi. Selanjutnya dilakukan pengembangan, tim Tak menangkap terduga teroris lainnya berinisial F di sebuah rumah makan sekitar Lembang, Bandung Barat. Terakhir, FT alias FM ditangkap di wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
Dari hasil pemeriksaan sementara mereka terkait dengan jaringan Islamic State in Iraq Syria (ISIS). Selama ini mereka terpantau melakukan komunikasi melalui media sosial.
Dari keempat terduga teroris itu, petugas mengamankan barang bukti berupa dompet berisi Kartu Tanda Penduduk (KTP), sejumlah uang, dan handphone. Namun polisi belum menemukan bukti berupa senjata api maupun bom rakitan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di sejumlah lokasi berbeda di Majalengka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca Selengkapnya