Satu warga tewas usai serang pos TNI di Papua pakai parang
Merdeka.com - Apenangge Kogoya, warga Kenyam, Kabupaten Nduga tewas setelah menyerang anggota TNI yang bertugas di Pos Kenyam. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen George Supit membenarkan insiden tersebut.
"Betul ada insiden yang terjadi Senin (1/1) menyebabkan satu warga meninggal dunia setelah menyerang anggota dengan menggunakan parang," kata George Supit di Jayapura, Rabu (3/1).
Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima terungkap korban menyerang dengan menggunakan parang hingga melukai tangan Lettu Inf Didik F yang menjabat komandan pos. Pelaku dilumpuhkan setelah berusaha merampas senjata api milik petugas.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Korban diduga ingin merebut senjata api milik anggota," kata George Supit.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi secara terpisah menjelaskan, dari laporan yang diterima pos TNI diserang oleh sekelompok pemuda saat perayaan tahun baru. Ketika itu sekelompok masyarakat datang mengucapkan selamat tahun baru ke pos tersebut.
"Saat warga datang berkunjung ke pos untuk mengucapkan selamat tahun baru, tiba-tiba empat orang pemuda masuk ke dalam pos dan melakukan perusakan termasuk korban," kata Aidi seperti diberitakan Antara.
Dia menuturkan, pelaku bersama rekan-rekannya sempat disuguhi kue dan minuman ringan. Setelah itu anggota TNI masuk dan melakukan aktivitas, namun tiba-tiba pelaku masuk ke dalam pos dan berupaya mengambil senjata api jenis pistol milik anggota.
"Anggota sempat melakukan perlawanan dan mengejar para pelaku yang melarikan diri, sedangkan korban yang membawa parang melakukan perusakan di dalam pos sebelum ikut melarikan diri," kata Aidi.
Dia menambahkan, setelah berhasil diamankan anggota kemudian memanggil polisi untuk diserahkan dan diproses lebih lanjut namun korban ternyata sudah meninggal dunia. Jenazah korban saat ini sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaBrigadir Pol. Tri Yudha Argadianto telah gugur akibat luka yang dialaminya, sedangkan rekannya Aiptu Hidayat kondisinya stabil.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya