SatuSehat Wajah Baru PeduliLindungi Tak Bisa Diakses, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Aplikasi PeduliLindungi resmi bertransformasi menjadi SatuSehat hari ini, 1 Maret 2023. SatuSehat akan mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Hingga pukul 10.45 WIB, masih banyak masyarakat yang belum bisa mengakses SatuSehat. Aplikasi tersebut justru menampilkan tulisan 'terjadi kesalahan, silakan mencoba kembali nanti' saat pengguna melakukan proses log in atau masuk.
"Saya sudah mengupdate aplikasi SatuSehat tapi saat memasukkan nomor telepon tidak bisa," kata Yati, Rabu (1/3).
-
Kapan SatuSehat mulai berlaku? Aplikasi baru ini mulai berlaku 1 Maret 2023.
-
Kenapa Kemenkes ubah PeduliLindungi jadi SatuSehat? Mengenal SatuSehat, Aplikasi Pengganti PeduliLindungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mentransformasikan aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat.
-
Siapa saja yang belum terhubung internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Di mana akses terhadap layanan kesehatan tidak merata? Namun, sayangnya tidak semua daerah mendapatkan akses yang memadai terhadap layanan tersebut. Masalah infrastruktur dan jangkauan ke fasilitas kesehatan menjadi kendala, sehingga banyak masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
-
Apa kendala akses layanan kesehatan di Maluku? “Namun, yang menjadi kendala adalah rasio dokter FKTP dengan jumlah peserta di 6 Kabupaten yaitu Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Barat serta Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kota Tual,“ ungkap Yessi.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
Kementerian Kesehatan mengakui terjadi kendala saat pengguna mengakses SatuSehat. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan permintaan maaf atas kondisi tersebut.
"Kemenkes sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata dia.
Menurut Nadia, SatuSehat mengalami kendala karena sejumlah hal. Di antaranya, sedang terjadi proses migrasi data dari PeduliLindungi ke SatuSehat.
Kemudian, banyaknya masyarakat yang mengunduh SatuSehat dalam waktu bersamaan.
"Hal tersebut mengakibatkan munculnya berbagai kendala, baik saat proses login maupun tampilan tiket dan sertifikat vaksin," jelas Nadia.
Dia memastikan, kendala tersebut sedang ditangani tim teknis. Bagi masyarakat yang membutuhkan sertifikat vaksin Covid-19, Nadia menyarankan untuk menggunakan sertifikat dalam bentuk kartu fisik.
"Selain sertifikat vaksin yang telah dimiliki secara fisik bisa yang tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu," ujarnya.
Kementerian Kesehatan mentransformasikan aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat per 1 Maret 2023.
"Masyarakat dapat memanfaatkan SatuSehat Mobile mulai 1 Maret 2023,” kata Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, Selasa (28/2).
Setiaji mengatakan, masyarakat yang telah mengunduh PeduliLindungi hanya perlu memperbarui melalui Play Store maupun App Store. Baik secara otomatis maupun manual.
Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan, pengguna perlu melakukan log in dengan nomor ponsel atau email yang telah terdaftar di PeduliLindungi.
Menurut Setiaji, tahap awal perbaharuan aplikasi SatuSehat ditujukan bagi pengguna IOS. Sementara untuk pengguna Android akan segera tersedia dalam waktu dekat.
"Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis. Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile,” ujar Setiaji.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.
Baca SelengkapnyaWebsite Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta sempat mengalami down
Baca Selengkapnya88.000 orang mengakses lama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Senin pagi (10/6)
Baca SelengkapnyaHumas SMA Negeri 1 Depok Teguh mengatakan pendaftaran PPDB jalur zonasi dibuka mulai Senin (3/6).
Baca SelengkapnyaImbas sistem SIM keliling yang mengalami offline membuat antrean masyarakat yang ingin memperpanjang SIM membludak di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAdanya aplikasi ini memungkinkan masyarakat lebih mudah mengakses berbagai layanan kesehatan dengan modal jari saja.
Baca SelengkapnyaUji coba LRT Jabodebek akan dilakukan mulai hari ini hingga 15 Agustus 2023. Selama masa uji coba, penumpang hanya dikenakan tarif Rp1.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaKebanyakan pelamar yang mencoba mengakhiri pendaftaran dalam waktu yang bersamaan menjelang batas akhir pendaftaran.
Baca SelengkapnyaMengingat persoalan serupa kerap terjadi di pada saat seleksi CPNS dan seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaKominfo melalui BAKTI telah meluncurkan satelit SATRIA-1 untuk menyasar wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca Selengkapnya