Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Saya lihat cucu didorong ke laut, tak tahu istri dan anak di mana'

'Saya lihat cucu didorong ke laut, tak tahu istri dan anak di mana' Kapal terbakar di Muara Angke. ©REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Dadin Suganda dan 12 keluarganya merencanakan liburan ke Kepulauan Seribu untuk merayakan hari pertama tahun baru 2017. Dia sengaja berangkat dari Bandung menuju Jakarta pada malam pergantian tahun baru.

Dadin dan anggota keluarganya menumpangi KM Sahro Express yang akan membawa mereka dari Muara Angke menuju Pulau Tidung. Dadin beserta keluarga duduk di bagian belakang KM Zahro. Kapal mulai beranjak meninggalkan pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Dari atas kapal, mereka menikmati perjalanan. Tas mereka diletakan di dekat mesin kapal.

Saat sedang menikmati pemandangan laut, tiba-tiba banyak penumpang kapal berteriak meminta pelampung. Dia menengok ke arah teriakan penumpang, terlihat asap hitam tebal membumbung ke angkasa.

"Saya lihat cucu-cucu saya sudah pakai pelampung didorong-dorong orang jatuh ke laut," kata Dadin di Rumah Sakit Polri Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1).

Dadin hanya mendengar sayup-sayup teriakan salah satu putrinya yang memangil suaminya. Kepulan asap hitam tebal membuatnya tak bisa melihat apapun. Dadin yang saat itu telah memakai pelampung bersiap lompat ke laut dan menyelamatkan diri. Saat hendak lompat, ada seseorang yang mengantarkan Revano, cucunya. Tanpa pikir panjang, Dadin mengajak Revano yang sudah memakai pelampung, lompat dari atas kapal.

"Saya lompat kedorong bawa cucu, saya 1, Revano. Saya enggak tahu istri saya dimana. Saya cuma lihat cucu-cucu saya yang lain keseret-seret sama kedorong ke laut," cerita Dadin.

Sekuat tenaga Dadin pun berusaha menyelamatkan diri dan cucunya. Dia melihat ada orang yang juga menarik dirinya menuju kapal penolong.

"Nafas enggak kuat, ada orang di depan saya pegangan sampai ke kapal penolong. Sampai di atas kapal saya lihat cucu yang dua perempuan ada di sana. Kalau Bu Eha (istri Dadin) enggak ada kabarnya, masih di kapal waktu itu apa enggak saya nggak tahu," tutur Dadin.

Dadin tak bisa menggambarkan secara jelas kondisi kapal saat itu. Yang didengarnya hanyalah teriakan orang-orang.

"Pelampungnya saya lihat banyak, langsung gelap karena asap, saya ke depan ngerilah pak, teriak teriak suruh pakai pelampung jalan ke depan," kata Dadin.

Hingga kini, dari 12 anggota keluarganya yang menumpang Kapal Zahro Ekspres, 5 diantaranya masih belum diketahui keberadaannya. Mereka adalah dua anak Dadin yakni Yeti dan Nia, 2 menantunya yakni Iwan dan Ani serta istrinya Eha.

Adapun kelima cucunya selamat yakni Alam (18), Aska (12), Dinda (8), Revano (2,5) dan hanya satu cucunya bernama Amira (3) yang masih dirawat. Sementara itu anaknya yang bernama Hendra dan menantunya Toni selamat.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mau Temui Kakeknya di Sawah, Ibu dan Tiga Anak Seberangi Sungai Deras Lalu Hanyut, 2 Balitanya Tewas
Mau Temui Kakeknya di Sawah, Ibu dan Tiga Anak Seberangi Sungai Deras Lalu Hanyut, 2 Balitanya Tewas

Kasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.

Baca Selengkapnya
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat

AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Lelah Anak-Anak Pemudik Motor Saat Antre Berjam-jam di Pelabuhan Ciwandan
FOTO: Wajah Lelah Anak-Anak Pemudik Motor Saat Antre Berjam-jam di Pelabuhan Ciwandan

Mengantre berjam-jam untuk menaiki kapal penyeberangan menuju Sumatera membuat pemudik kelelahan, terutama anak-anak.

Baca Selengkapnya
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang

KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.

Baca Selengkapnya
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter

Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.

Baca Selengkapnya
Tak Ada yang Mau Menolong, Aksi Heroik Ayah Lindungi 3 Anaknya Terombang-ambing di Laut Selama 2 Jam Ini Viral
Tak Ada yang Mau Menolong, Aksi Heroik Ayah Lindungi 3 Anaknya Terombang-ambing di Laut Selama 2 Jam Ini Viral

Tak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.

Baca Selengkapnya
Terlantar 3 Hari di Pelabuhan Jangkar, Pemudik Tujuan Pulau Raas Diangkut Kapal Kemenhub
Terlantar 3 Hari di Pelabuhan Jangkar, Pemudik Tujuan Pulau Raas Diangkut Kapal Kemenhub

Kapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis

Baca Selengkapnya
Penampakan Mobil Ringsek Usai Ditabrak Kereta di Jombang, Enam Orang Meninggal
Penampakan Mobil Ringsek Usai Ditabrak Kereta di Jombang, Enam Orang Meninggal

Enam orang meninggal dan dua lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya