SBY anggap perdebatan mobil murah sudah bias
Merdeka.com - Kontroversi mobil murah belum juga reda. Hal ini membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum memimpin sidang kabinet di Kantor Presiden angkat bicara.
"Apa yang saya ikuti perbincangan di luar rupanya sudah banyak bias dan sebutlah distorsi, dari apa yang pernah saya sampaikan di waktu lalu," ujar SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11).
SBY kembali menegaskan, pemerintah meluncurkan program mobil murah adalah untuk angkutan pedesaan, bukan semata-mata untuk mobil pribadi. SBY menanggapi pengajuan hak bertanya DPD terkait kebijakan pemerintah mengenai mobil murah.
-
Mobil listrik apa yang jadi yang termurah di Indonesia? Saat ini mobil listrik baterai (BEV) termurah yang di Indonesia adalah Wuling Air ev.
-
Bagaimana cara Presiden Soekarno mendapatkan mobil dinas? Para pemuda mencari sebuah mobil yang layak untuk Presiden RI. mereka menemukan sebuah mobil Buick mewah milik pejabat Jepang. Sudiro, salah seorang pemuda meminta sopir pejabat tersebut menyerahkan kunci mobil Buick itu. Kemudian dia disuruh pulang kampung. Sementara mobil mewah itu menjadi mobil dinas pertama Presiden Indonesia.
"Kalau saudara masih ingat dulu, kebijakan mobil murah yang dimaksud adalah untuk memikirkan angkutan pedesaan, jadi bukan mobil pribadi yang kita harapkan ramah lingkungan apakah listrik atau hybrid," ujar SBY .
SBY menambahkan, sebelum pemerintah mengadakan program mobil murah ini, telah ada utusannya yang meninjau langsung ke India. Di sana, SBY meminta perbandingan angkutan pedesaan yang hemat bahan bakar.
"Saudara yang dampingin ke India, kita ingin dapatkan perbandingan angkutan pedesaan itu seperti apa, sehingga hemat bahan bakar, demikian bawa kebaikan, ini yang harus dijelaskan, kita persiapkan jawaban ke DPD yang angkat isu yang hak bertanya kepada mereka," ujar SBY .
Pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil murah melalui Permenperin No 33 tahun 2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Namun, kebijakan ini menuai kontroversi di masyarakat.
Pada 25 Oktober 2013 lalu dalam Rapat Paripurna DPD RI, Anggota DPD dengan penggunaan hak bertanya melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) terkait kebijakan mobil murah ini. Sebanyak 96 Anggota DPD menandatangani Hak Bertanya tersebut. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak mobil dikembangkan dari kebijakan Presiden Soeharto: program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
Baca SelengkapnyaCak Imin hanya akan memaksimalkan subsidi bagi masyarakat tidak mampu.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif ini diyakini bisa mendongkrak penjualan mobil domestik yang ujungnya bisa menggairahkan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPenumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.
Baca SelengkapnyaSeharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.
Baca SelengkapnyaKukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaToyota memandang insentidf diperlukan untuk mobil hybrid (HEV) seperti yang diberikan ke mobil listrik (BEV). Seperti insentif PPN dan PKB.
Baca SelengkapnyaSepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan konsumen lebih memilih mobil bekas adalah harga yang lebih terjangkau
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil setelah menghadapi realita minat masyarakat terhadap motor listrik masih sepi.
Baca Selengkapnya