Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menggelar pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan sejumlah pimpinan Bank Indonesia lainnya serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman bersama jajaran di Kantor Presiden, Selasa (7/1). Pertemuan ini merupakan sinergi, konsultasi, dan kerjasama untuk membahas respon terhadap berbagai masalah perekonomian.
SBY bahas masalah perekonomian dengan pimpinan BI dan OJK
Ekonomi Indonesia
Presiden SBY (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur BI Agus Martowardojo saat menerima kunjungan di Kantor Presiden, Selasa (7/1).
Presiden SBY (kanan) bersalaman dengan Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman saat menerima kunjungan di Kantor Presiden, Selasa (7/1).
Presiden SBY memberikan sambutan sebelum memulai pertemuan untuk membahas masalah perekonomian di Kantor Presiden, Selasa (7/1). Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah menteri negara seperti, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menkeu Chatib Basri.
Presiden SBY saat memimpin pertemuan untuk membahas masalah perekonomian di Kantor Presiden, Selasa (7/1).
Suasana saat Presiden SBY memimpin pertemuan yang membahas masalah perekonomian di Kantor Presiden, Selasa (7/1).
Di setiap uang rupiah, selain sebagai alat pembayaran, tersemat makna dan narasi kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Juda, langkah pembekuan ini dilakukan sebagai upaya dari otoritas sistem pembayaran melindungi sistem pembayaran judi online.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaDari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaDana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan kolaborasi yang erat serta peningkatan partisipasi China dengan perusahaan Indonesia demi keuntungan kedua negara.
Baca Selengkapnya