SBY: Banyak yang cemas karena kekuatan kedua capres berimbang
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mendapatkan kesan kekhawatiran dari sejumlah pihak atas pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) yang tengah berlangsung saat ini. Salah satu kekhawatiran itu timbul ketika melihat keberimbangan kekuatan antara kedua calon presiden (capres).
"Saya dengar kecemasan dari sejumlah pihak kalau-kalau terjadi gangguan keamanan, gangguan sosial. Saya dengar respon dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri karena menurut mereka kedua capres ini, katanya berimbang," ujar SBY dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/7).
Keberimbangan itu, lanjut SBY, membuat banyak pihak cemas akan terjadinya masalah saat berlangsungnya pemungutan suara, maupun setelahnya. Kondisi itu bisa saja terjadi karena ada pihak yang tidak mau menerima kekalahan tersebut.
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Bagaimana Bawaslu DIY menghadapi kerawanan Pilkada 2024? Bawaslu telah meminta pemangku kepentingan terkait, KPU, serta forum komunikasi pemerintah daerah (forkompinda) bersinergi menyiapkan langkah strategis menghadapi kerawanan pilkada itu.
-
Siapa yang cemas dengan Pilpres AS 2024? Pernyataannya bertentangan dengan keraguan yang dirasakan oleh jutaan warga AS, terutama para pendukung Partai Republik, sejak pemilihan presiden AS 2020, ketika mantan Presiden Donald Trump menolak untuk mengakui kekalahannya.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
"Kemungkinan bisa terjadi masalah jika pemungutan suara ini selesai dilakukan, jika ada pihak-pihak yang tidak bisa terima kekalahan itu," lanjutnya.
SBY melihat keamanan selama berlangsungnya masa pelaksanaan Kampanye Pilpres masih berlangsung dengan baik dan aman. Apalagi, sejauh ini kehidupan dan aktivitas masyarakat masih normal, meski ada sejumlah isu miring terkait calon presiden tertentu.
"Sungguh pun kita ketahui, kita amati bahwa kehidupan masyarakat berjalan secara normal, tapi ada sejumlah isu dan alasan bahwa negara dalam hal ini jajaran kepolisian dibantu oleh TNI dan pihak-pihak terkait memang harus bekerja keras untuk sekali lagi memastikan pemilihan presiden dan wakil presiden berlangsung baik dan lancar, baik dalam pemungutan suara pada 9 Juli mendatang, maupun hari-hari setelah itu," pungkas SBY. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya menekankan bahwa sosok cawapres itu harus bisa membawa kemenangan.
Baca SelengkapnyaSuasana debat kedua Pilkada Sumatera Utara memanas. Tidak hanya di antara dua pasangan calon gubernur dan calon gubernur, tapi juga di antara pendukungnya.
Baca SelengkapnyaDia mengharapkan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan suara karena hak demokrasi dalam negara dijamin oleh konstitusi.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaPersoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran di lembaga survei selalu unggul
Baca Selengkapnya