SBY: Bapak Ma'ruf Amin jika kita dimata-matai sasarannya bukan bapak
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merasa teleponnya disadap. Alasan tersebut setelah dari kubu terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat sidang menyebut SBY menelepon Ketua MUI Ma'ruf Amin meminta dikeluarkan fatwa penistaan agama.
SBY membantah keras tuduhan tersebut. Bahkan SBY berang karena merasa komunikasinya telah disadap SBY. SBY pun meminta Ma'ruf untuk bersabar menghadapi tudingan tersebut.
"Bpk Ma'ruf Amin, senior saya, mohon sabar & tegar. Jika kita dimata-matai, sasarannya bukan Bpk. Kita percaya Allah Maha Adil *SBY*," kata SBY melalui akun Twitter miliknya @SBYudhoyono seperti dikutip merdeka.com, Sabtu(4/2).
-
Siapa yang bertemu Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Masukan apa yang Gibran dapat dari SBY? Pada pertemuan tadi, Gibran mengakui banyak masukan dan evaluasi yang disampaikan kepadanya.Masukan tersebut antara lain soal tantangan global yang akan dihadapi ke depan jika dirinya dan Prabowo Subianto menjadi pemimpin Indonesia.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Kenapa SYL diperiksa di Bareskrim? SYL kembali diperiksa oleh Bareskrim terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada dirinya.
-
Siapa Marah Sutan? Ibrahim Marah Sutan adalah anak dari Bagindo Nagari, seorang penghulu dagang dari Bukittinggi dan ibunya adalah seorang gadis Kayutanam yang berasal dari Jawa Timur.
Diketahui, SBY menegaskan penyadapan demi kepentingan politik adalah tindakan ilegal. Sebab, sudah pasti penyadapan dilakukan tanpa izin pengadilan. Dia menyebut penyadapan ini artinya dilakukan demi kepentingan politik.
"Kalau percakapan saya dan Pak Ma'ruf Amin atau siapa dengan siapa disadap tanpa alasan sah, tanpa perintah pengadilan, hal-hal yang dibenarkan dalam UU, namanya penyadapan ilegal. Kalau penyadapan motif politik, political spying," kata SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2).
SBY menambahkan, penyadapan ilegal dengan kepentingan politik merupakan kejahatan serius. Dia merasa ironis, jika mantan presiden saja disadap secara ilegal. SBY pun meminta bukti transkrip dari percakapan yang diklaim tim Ahok telah dikantongi.
"Melalui mimbar ini saya mohon agar transkrip saya yang katanya sekarang dimiliki pihak Pak Ahok atau tim pengacaranya juga bisa mendapatkannya. Karena saya khawatir kalau tidak didapatkan saya bisa saja itu ditambah atau dikurangi," pintanya.
SBY mengaku heran darimana kubu Ahok punya transkrip percakapan itu. Menurutnya, penyadapan ilegal merupakan kejahatan serius.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma’ruf pun berharap, seluruh pihak yang bermasalah dengan PKB kini dapat kembali ke jalurnya.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaPersoalan salam itu lebih kepada sikap menghormati Ma’ruf Amin karena hadir sebagai tamu undangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma'ruf Amin yakin konflik PKB dan PBNU segera selesai.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo (SYL) emosional saat mendengar kesaksian mantan ajudannya, Panji Harjanto
Baca SelengkapnyaAnak SYL Terang-Terangan Minta Dibelikan Karangan Bunga dan Kue Ulang Tahun Ke Kementan
Baca SelengkapnyaMa'aruf Amin disambut hangat mantan ajudan setibanya di Bandara Sepinggan, Balikpapan untuk menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di IKN.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin juga pernah menjabat posisi yang sama pada 26 lalu atau tepatnya pada tahun 1978.
Baca SelengkapnyaLuluk menyebut, dirinya tengah meminta waktu agar bisa silaturahmi langsung dengan Ma'ruf.
Baca Selengkapnya