SBY ceritakan kronologis telepon dengan Maruf Amin
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui menjalin komunikasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin saat digelar pertemuan antara calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni di markas besar PBNU pada 7 Oktober 2016. SBY menceritakan kronologisnya.
Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni mendatangi PBNU untuk meminta doa restu dan nasehat dalam perjuangannya di Pilgub DKI. Dia menceritakan, sebelum Agus Yudhoyono berangkat menuju markas PBNU, dia menitipkan pesan khusus.
"Saya pesan sampaikan salam saya pada beliau. Kapan-kapan senang kalau saya bisa bertukar pikiran masalah Islam dan dunia, saya akan senang," ujar SBY di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).
-
Apa yang dibahas Gibran dan SBY? Pada pertemuan tadi, Gibran mengakui banyak masukan dan evaluasi yang disampaikan kepadanya.Masukan tersebut antara lain soal tantangan global yang akan dihadapi ke depan jika dirinya dan Prabowo Subianto menjadi pemimpin Indonesia.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang bertemu Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Siapa yang bisa kamu ajak bicara? Terdapat ucapan maaf dan kata-kata yang dapat kamu ucapkan.
SBY diberi tahu, dalam pertemuan itu jajaran pengurus PBNU lengkap. Tidak hanya ketua umum PBNU Said Aqil, tapi juga ada Maruf Amin selaku Raiz Aam. Kehadiran Maruf Amin bukan dalam kapasitas sebagai Ketua MUI. SBY mengatakan, pengurus PBNU mengira dia ikut serta mendampingi Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Saya katakan tidak mungkin (ikut rombongan). Agus Yudhoyono sudah mandiri dan saya tidak ingin ada kesan Agus berada di bawah bayang-bayang ayahnya. Tidak ada kaitannya dengan kasus Pak Ahok, tugas MUI, tugas mengeluarkan fatwa," ucap SBY.
Komunikasi antara SBY dan Maruf Amin dilakukan antar ajudan. Dia menjelaskan, ajudan SBY menelepon ajudan Maruf Amin. Setelah disambungkan oleh ajudan, SBY berkomunikasi langsung dengan Maruf Amin.
"Ada staf, bukan saya menelepon langsung Pak Maruf Amin. Ada staf yang di sana yang menyambungkan percakapan saya dengan Pak Maruf Amin yang kaitannya seputar pertemuan. Saya katakan suatu saat ingin diskusi. Percakapan itu ada," tegas SBY.
SBY menegaskan, komunikasinya dengan Maruf Amin tidak terkait fatwa yang dikeluarkan MUI. Dia menuding ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi dengan membangun opini seolah komunikasi antara SBY dan Maruf Amin dan dilanjutkan pertemuan Agus Yudhoyono dan PBNU berakhir keluarnya fatwa kasus penistaan agama.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman Said mengaku menjadi salah satu pihak yang melakukan komunikasi. Begitu juga beberapa wakil kapten Timnas AMIN.
Baca SelengkapnyaNayunda diangkat menjadi pegawai honorer bergaji Rp4,3 juta oleh anak SYL tapi cuma 2 kali masuk kerja
Baca SelengkapnyaSudirman Said melakukan komunikasi dengan kubu pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca SelengkapnyaFebri terlebih dahulu berkelit dengan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim mengungkapkan bahwa Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said melakukan komunikasi dengan kubu Ganjar.
Baca SelengkapnyaSBY menyambangi kediaman pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tidak membicarakan mengenai susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaKemudian komunikasi kembali terjadi pada Juni 2021. Saat itu Syahrul Yasin Limpo mengirimkan dokumen.
Baca SelengkapnyaKedatangan Gibran ke Cikeas didampingi AHY dan melakukan pertemuan secara tertutup.
Baca Selengkapnya