SBY: Demokrasi kita tidak menaburkan kebencian
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menulis kata-kata sejuk dalam wall Facebook-nya, di tengah situasi politik yang memanas. SBY menyatakan, demokrasi yang dipilih bangsa Indonesia adalah demokrasi yang tidak menebarkan kebencian.
"Demokrasi yang kita pilih adalah demokrasi yang penuh akhlak, amanah, tidak menaburkan kebencian dan memelihara tali silaturrahim," demikian tulis SBY dalam akun Facebook-nya, Selasa (22/7) siang ini.
SBY mengingatkan, demokrasi yang mengedepankan akhlak serta amanahlah yang selayaknya dijalankan oleh bangsa Indonesia. "Itulah demokrasi yang hendak kita jalankan," tutup SBY.
SBY menulis status tersebut sekitar satu jam yang lalu. Entah apa maksud SBY menulis status tersebut.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaKali ini rakyat telah memilihnya sebagai presiden. Dengan hal itu, kekhawatiran mengenai demokrasi terbantahkan.
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaDalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaVisi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca Selengkapnya