SBY Dorong China Berperan Aktif Hentikan Perang Rusia dan Ukraina
Merdeka.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mendorong China berperan aktif dalam menengahi perang antara Rusia dan Ukraina. Akibat perang tersebut, ratusan orang tewas. Ekonomi dunia bergejolak.
Pendiri The Yudhoyono Institute ini mengapresiasi sikap resmi China yang turut berperan secara konstruktif dalam membantu meredam ketegangan konflik dan proses perdamaian atas krisis yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Hal ini disampaikan SBY saat menerima Courtesy Call dari Duta Besar China untuk Indonesia yang baru Lu Kang, dikutip dari laman The Yudhoyono Institute, Kamis (7/4).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Mengapa Rusia menjadi tantangan signifikan bagi Vietnam? Namun, Vietnam kini sangat berkomitmen untuk meningkatkan performa mereka, dan pertandingan melawan Rusia menjadi tantangan yang signifikan.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Bagaimana Prabowo menjaga keseimbangan hubungan internasional? Dengan kemampuannya, Prabowo diyakini para Pemilih Pandai mampu menjaga keseimbangan antara hubungan dengan China, AUKUS, dan negara-negara lainnya seraya meningkatkan kerja sama regional dan memperkuat peran dalam organisasi regional agar dapat membantu mengelola dan membangun keamanan bersama.
-
Siapa yang terlibat dalam Perang Uruguay? Perang ini terjadi antara Partai Blanco yang berkuasa di Uruguay dan aliansi yang terdiri dari Kekaisaran Brasil dan Partai Colorado Uruguay, yang secara diam-diam didukung oleh Argentina.
Dalam perbincangan tersebut, turut hadir, Wakil Direktur Bagian Politik Kedutaan Besar China untuk Indonesia Zang Liang, dan Atase bagian Politik Kedutaan Besar China untuk Indonesia Qian Shennan.
SBY melakukan perbincangan virtual dari di kediaman pribadi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Selain SBY, turut hadir Direktur The Yudhoyono Institute Mira Permatasari, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diketahui, dalam perbincangan dengan PM Inggris Boris Johnson beberapa waktu lalu, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa China akan terus berperan secara konstruktif dalam menciptakan perdamaian di Ukraina.
Atas pernyataan tersebut, SBY mengatakan, pernyataan Presiden Xi sangat diperlukan. “Saya berharap agar dunia bisa berperan secara konstruktif untuk mengembalikan situasi damai di Eropa, khususnya di Ukraina,” kata SBY.
Lebih lanjut, SBY mengatakan sebagai pemimpin negara besar, Presiden Xi Jinping bisa mengambil prakarsa dan aksi nyata untuk melakukan cessation of war agar tragedi kemanusiaan yang terjadi di Ukraina bisa segera dihentikan.
SBY juga berharap, Presiden Xi Jinping bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dan para pemimpin dunia yang lain bisa menghadirkan solusi melalui dialog dan proses politik.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga hadir dalam Courtesy Call tersebut, turut menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah China yang telah mengambil sikap yang jelas dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
"Tiongkok merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, juga kekuatan ekonomi terbesar ke-2 dunia, maka Tiongkok penting. Sangat penting bagi kami untuk mengetahui apakah Tiongkok mengambil sikap yang jelas atau tidak. Oleh karena itu, posisi Tiongkok menjadi penting bagi semua pihak," kata AHY.
SBY Diundang ke China
Atas Courtesy Call-nya kepada Presiden ke-6 RI SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY, Duta Besar Lu Kang berharap, hubungan bilateral antara China dan Indonesia dapat terus terjalin.
"Saya sangat percaya bahwa hubungan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia tidak hanya menguntungkan masyarakat kedua negara, tetapi juga bagi Kawasan," tutur Duta Besar Lu Kang.
Tidak hanya itu, Duta Besar Lu Kang juga berharap Presiden ke-6 RI SBY dapat berkunjung kembali ke China setelah Covid-19 berakhir dan situasi membaik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia kerap dipandang sebagai regional power dan sekaligus global player
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBuku yang ditulis Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu disebut mengupas tuntas konflik Rusia vs Ukraina serta faktor-faktor penyebabnya. SImak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi singgung kondisi negara di dunia yang sedang memanas
Baca Selengkapnya