SBY: Enggak benar soal pandangan saya mau merusak negara!

Merdeka.com - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi pandangan soal munculnya konflik-konflik antar-sesama. Dia juga menepis tudingan sejumlah pihak yang menganggap dirinya berniat membuat kegaduhan di tanah air.

"Saya di militer pun 30 tahun tidak ada itu membenci karena perbedaan. Saya kira itu pandangan saya, jadi enggak benar soal pandangan saya yang mau merusak negara, tidak benar. Saya mencintai negara, kita harus lebih kokoh untuk itu," kata SBY di Auditorium LIPI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).

Lebih lanjut SBY menilai rasa peduli dan saling peduli satu sama lain sudah semakin berkurang. "Saya harus katakan tak ada resep ajaib, tapi ini proses pekerjaan yang harus dilaksanakan sepanjang masa, memang penyakit itu ada di mana-mana, love sharing and caring seolah menjadi kuno," jelasnya.

SBY menyebut jika semua pemimpin baik di tingkat negara maupun daerah bertanggungjawab bisa memberikan solusi untuk memperbaiki situasi. Pemimpin mau mencurahkan pikirannya untuk merawat kebhinekaan, serta segera melerai ketika konflik muncul.

"Kalau kita berikan contoh yang meneduhkan cari solusi, cari jalan keluar itu akan selesai. Bukan berarti tidak akan muncul, yang penting kita bisa hidup dengan perbedaan itu. Jangan menghalang-halangi kita sebagai Indonesia dengan adanya perbedaan itu," kata SBY.

SBY berharap, jika kasus-kasus yang telah terjadi di Indonesia tidak terjadi kembali. "Itu yang menjadi tugas kita, bukan semata mengatakan NKRI harga mati. Saya masih optimistis prahara yang terjadi di Jakarta kemarin tidak akan ke mana-mana ya," tandasnya.