SBY: Indonesia harus kuat dalam hal pangan dan alutsista
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari, ada dua hal yang menjadi kata kunci dalam mencapai keberhasilan sebuah bangsa. Kedua hal yang dimaksudnya saling bertolak belakang, tapi melalui titik tersebut Indonesia harus bisa mandiri tanpa bergantung pada bangsa lain.
"Saya punya pendapat, bahwa komoditas pangan dan persenjataan militer dasar bagaimanapun bangsa Indonesia perlu memiliki kemandirian yang kuat. Ingat dunia tidak selalu bersahabat," ujar SBY saat Orasi Ilmiah pada Dies Natalis IPB ke-50 di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12).
Pernyataan yang disampaikannya itu bukan tanpa sebab, apalagi tekanan terhadap keberlangsungan hidup manusia kini semakin berat. Terutama kebutuhan terhadap komoditas pangan yang kini semakin serius.
-
Bagaimana cara membuat dunia lebih baik? 'Jika kamu ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, mulailah dengan hati yang penuh empati.'
-
Siapa yang butuh kata-kata bijak? Dari cinta, persahabatan, kesuksesan, hingga kepemimpinan, setiap kata mengandung kebijaksanaan.
-
Siapa yang butuh kata bijak? Setiap manusia memiliki masalah dalam menjalani kehidupan ini.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran tokoh-tokoh bangsa? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Apa yang disampaikan kata-kata bijak? Pada dasarnya sekeras dan seberat apapun hidup yang kita jalani, harus dilewati dengan penuh kesabaran.
"Tetapi percayalah selalu ada solusi untuk itu. Tetaplah berparadigma bahwa masalah serius itu bisa dicegah dan diatasi jika manusia sejagat bisa mengubah gaya hidupnya, pemerintahan negara-negara sedunia memiliki kebijakan yang tepat, dan teknologi terus dikembangkan dan diaplikasikan," katanya di hadapan ratusan mahasiswa dan guru besar IPB.
Dua kondisi itu memberikan sebuah pemikiran bagi sejumlah negara hingga berpengaruh terhadap kebijakan dalam negerinya sendiri. Yaitu harus memilih sebagai produsen atau hanya sekedar konsumen dalam menjalani hubungannya dengan negara lain.
"Karena dengan demikian akan lebih efisien. Itu pulalah esensi dari hakikat perdagangan internasional," ungkapnya.
Atas alasan-alasan itu, SBY menyebut dunia tidak selamanya bersahabat dan masyarakat perlu berpikir cerdas agar nasib bangsa tidak terpuruk. Karena itu, Indonesia harus kuat dalam komoditas pangan dan persenjataan militer.
"Marilah kita berpikir cerdas, agar nasib dan masa depan bangsa kita, anak cucu kita, senantiasa terjamin dan bahkan semakin baik," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak.
Baca SelengkapnyaIndonesia kerap dipandang sebagai regional power dan sekaligus global player
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaSYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan paling lambat lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia, kata Prabowo, memiliki kekayaan alam untuk bisa menjadi negara yang kuat dan mandiri.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca Selengkapnya"Saya bukan anti barat, saya sebetulnya sangat cinta sama barat," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca Selengkapnya