SBY kampanye pakai pesawat, giliran bayar diat Satinah ngeluh
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka merasa tergelitik mendengar keluhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kasus TKI Satinah. Menurut dia, negara wajib membayar uang darah bagi Satinah sebesar 7 juta real.
Rieke menilai tidak mungkin negara tak punya anggaran untuk membayar diat. Apalagi, kata dia, seorang Presiden SBY rela menghamburkan uang dalam kampanye sampai miliaran rupiah.
"Tak ada alasan tak bayar, anggaran pasti ada. Saya tergelitik dengan pemberitaan presiden SBY gunakan pesawat kepresidenan untuk kampanye partai," ujar Rieke dalam pesan singkat, Rabu (26/3).
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Siapa yang disuruh membayar kebutuhan pribadi SYL? Rini menceritakan SYL berpesan kedirinya untuk dibelikan parfum, atau handphone, kacamata, dan pernah minta dibuatkan pin menteri dari emas. Permainan barang-barang pribadi itu telah terjadi sejak 2022.
-
Apa yang diserahkan oleh Kementerian ATR? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hadir memberikan kepastian hukum terhadap PLBN. Pada Kamis (03/08/2023), bertempat di Hotel Mercure Samarinda, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menyerahkan dua sertifikat untuk PLBN Terpadu yang terletak di Nunukan, Kalimantan Utara.
-
Kenapa Ahmad Turmudzi diminta membayar pungutan? Dari informasi yang diperoleh, ia harus membayar uang tersebut ke pihak kelurahan setempat. Turmudzi kemudian dengan rela membatalkan bantuan tersebut, padahal kondisi rumahnya sudah roboh dan tidak layak ditempati.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
Apalagi, kata dia, negara menghasilkan banyak devisa lewat tenaga TKI di luar negeri. Jika betul-betul negara tidak ada uang, dia bahkan menantang agar anggaran perjalanan presiden dipotong demi membebaskan Satinah dari hukuman mati di Arab Saudi.
"Pak SBY, itu aset negara yang dibeli dengan uang rakyat, pasti ada keringat Satinah pula, karena TKI pun bayar pajak. Jadi, tak ada alasan untuk tidak membayar diat Satinah. Sisihkan, realokasi dari biaya perjalanan presiden," tegas dia.
Kendati setuju jika persoalan hukum tidak bisa diselesaikan dengan membayar diat, namun dia juga meminta agar pemerintah wajib melakukan upaya pembelaan hukum.
"Saya tidak sepakat dengan penyelesaian masalah vonis mati di Saudi dengan bayar diat. Harus ada pembelaan hukum yang serius dari pemerintah. Kalau dilihat dari sisi kebijakan politik anggaran saja, jelas tak ada keseriusan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden SBY meminta agar TKI tidak melakukan kejahatan. Berkaca dari kasus Satinah negara harus membayar uang darah seperti diminta majikan Satinah.
"Ini sedang kita negosiasikan urusan Satinah, mencapai di atas 20 miliar rupiah. Rakyat harus tahu, apakah negara harus menanggung terus? Puluhan miliar dikeluarkan. Bagaimana keadilannya dengan rakyat di dalam negeri. Mari bicarakan baik-baik," ujarnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelesiran SYL ke eropa itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.
Baca SelengkapnyaDebat Pilkada Sumatera Utara (Sumut) berlangsung panas.
Baca SelengkapnyaKetiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca SelengkapnyaHermanto menyebut ada biaya sewa private jet yang digunakan oleh SYL dalam rangka kunjungan ke Aceh.
Baca SelengkapnyaPolemik jet pribadi putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep merembet kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKaesang mengatakan akan memberikan hadiah kepada para kader yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaSYL Sekeluarga umrah, duitnya hasil palak direktorat di Kementan
Baca SelengkapnyaAhmad Riza Patria mengatakan, SBY sudah diundang, namun dia tengah berada di luar negeri untuk berobat.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari memberikan jawaban terkait pemakaian sewa jet pribadi
Baca SelengkapnyaAnak kandung SYL menjadi saksi di persidangan perkara Gratifikasi dan Korupsi senilai Rp44,5 miliar
Baca SelengkapnyaUang THR itu dapat dikumpulkan berkat sisa beberapa uang perjalan dinas atau operasional.
Baca SelengkapnyaAndi menyebutkan Panji menyampaikan ke dirinya untuk segera memenuhi permintaan SYL.
Baca Selengkapnya