SBY: Saya bicara blak-blakan, jangan ada dusta di antara kita
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari sejumlah isu hangat di dalam negeri. Tak seperti biasa, SBY bicara lebih terbuka dengan nada suara cukup tinggi.
Presiden keenam itu bereaksi karena merasa dituduh jadi dalang demo 4 November nanti. Selain itu, dia juga menangkis tudingan memiliki harta sampai Rp 9 triliun serta rumah mewah dari negara luasnya mencapai 5.000 meter persegi.
Soal kasus dugaan penistaan agama menyeret calon gubernur petahana Basuki T Purnama (Ahok) tak luput dari perhatiannya. Dia juga mengingatkan agar demo tertib dan mendukung penuh berjalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Siapa yang menunjukkan dukungan kepada SBY di Pestapora? Selain mendapatkan dukungan dari anak dan menantunya, SBY juga memperoleh sokongan dari para cucu serta anggota keluarga lainnya.
"Saya hari ini bicara blak-blakan. Saya tidak mau ada dusta di antara kita," kata SBY di kediamannya Cikeas, Bogor, Rabu (2/11).
Dia meminta agar semua pihak tidak mudah terpancing isu-isu tidak benar banyak beredar di media sosial. Mantan Menko Polhukam itu berharap tak ada pihak mengorbankan rakyat demi memuluskan kekuasaan.
"Ke depan negeri kita makin baik. Jangan lah lakukan langkah-langkah tidak adil yang menciderai harkat martabat, harga diri orang perorang, jangan korbankan orang untuk tujuan politik dan kekuasaan," pesan ayah Agus Yudhoyono itu.
SBY juga mengimbau gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam melakukan aksi taat pada peraturan perundang-undangan. Dia juga meminta aparat penegak hukum mewaspadai adanya pihak-pihak memanfaatkan demo untuk melakukan kerusuhan.
"Kepada masyarakat barangkali lakukan unjuk rasa, damai lah, tertib lah jangan langgar aturan, jangan merusak," tandas menantu Letjen (Purn) Sarwo Edhie tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaSBY juga menegaskan janji menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaDia mengharapkan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan suara karena hak demokrasi dalam negara dijamin oleh konstitusi.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca Selengkapnya