SBY sebut angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi
Merdeka.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah untuk tidak mengendorkan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan selama sudah berjalan. Apalagi dia merasa bahwa angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi.
"Di negeri ini, angka kemiskinan, saudara-saudara yang tidak mampu dan miskin masih relatif tinggi," katanya saat Safari Ramadhan Partai Demokrat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Selasa (13/6). Seperti diberitakan Antara.
Pada Safari Ramadan berlangsung di Hotel Gumaya Tower, Semarang, SBY hadir didampingi Ani Yudhoyono, beserta kedua putranya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Apa program Pj Gubernur Sulsel untuk mengatasi kemiskinan? 'Menanam pohon itu bukan hanya yang biasa saja, tapi harus menanam pohon yang produktif, berbuah dan bisa dikonsumsi.' 'Itu sudah benar kita melakukan penghijauan menanam pisang, nangka dan sukun,' kata Bahtiar dalam sambutannya, di HUT Bantaeng Ke-769 tahun, di Kantor DPRD Kabupaten Bantaeng, Kamis (7/12).
-
Bagaimana Suswono ingin mengatasi masalah daya beli warga di Jakarta? 'Ini juga ada korelasinya dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi. Tentu hal seperti ini lah yang menjadi pemikiran kami bersama Pak RK tentu saja sebagai calon gubernur, untuk bagaimana agar pasar-pasar yang sudah ada ini bisa diramaikan,' ungkapnya.
Meski ketika era pemerintahannya dulu sejak 2007 angka kemiskinannya terus menurun, diakui Ketua Umum Partai Demokrat, dari 250 juta rakyat Indonesia angka kemiskinannya masih tetap tinggi.
Menurut SBY, ada dua persoalan dihadapi bangsa. Pertama, kemiskinan sehingga menjadi tugas negara, pemerintah, dan semua bersama-sama untuk menurunkan angka kemiskinan. "Program pengentasan kemiskinan yang dulu dijalankan dengan sangat masif dan intensif, ke depan, harapan dan saran kepada negara dan pemerintah saat ini. Jangan dikendorkan, apalagi dihilangkan," ujarnya.
Persoalan kedua, kata dia, ketimpangan atau sering disebut kesenjangan sosial dan ekonomi sebenarnya bukan hanya dialami Indonesia. Kondisi ini juga dirasakan banyak negara 'emerging economies'.
Kalau sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, yakni lebih dari empat persen, lanjut dia, konsekuensi tidak disadari adalah terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin lebar. "Makanya, kami harus terus mengingatkan kader-kader Demokrat yang ada di pemerintahan untuk menjalankan agar apa yang dibangun pemerintah pusat dan daerah bukan hanya serba benda," katanya.
Pembangunan dilakukan, lanjut SBY, bukan hanya sebatas infrastruktur atau serba materi. Tetapi juga manusianya untuk lebih meningkatkan harkat dan martabat rakyat masih miskin dan belum mampu.
"Anggaran untuk membangun infrastruktur dengan anggaran untuk mengurangi kemiskinan harus berimbang. Kita ingin infrastruktur makin baik, tetapi rakyat tidak boleh ditelantarkan lantaran anggarannya kurang," ungkapnya.
Selain itu, SBY juga mengingatkan pemerintah untuk mendorong perusahaan-perusahaan besar dan raksasa di Indonesia untuk membantu upaya mengurangi angka kemiskinan. "Pemerintah harus mendorong perusahaan, bisnis, terutama yang besar dan raksasa untuk meningkatkan apa yang disebut CSR (corporate social responsibility), Bentuknya apa? Berikan bantuan kepada masyarakat, utamakan mereka yang tergolong ekonomi lemah," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memastikan tetap merealisasikan program unggulan makan bergizi gratis, meski mendapat ejekan dari berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, keberhasilan SBY sebagai presiden membuat Presiden Joko Widodo melanjutkan pembangunan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.
Baca SelengkapnyaPenerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK).
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca Selengkapnya