SBY sebut negara habiskan Rp 100 triliun demi alutsista TNI
Merdeka.com - Jelang perayaan HUT TNI ke 69 di Surabaya, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pengarahan kepada 23.000 prajurit TNI dari semua angkatan, di Markas Komando Armadna Timur, Mabes TNI AL, Senin (6/10).
Selaku Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indoensia, SBY mengaku bangga atas kerja keras TNI yang terus menjaga ketahanan dan keamanan negara, sehingga ditakuti dan disegani oleh bangsa lain.
SBY menambahkan, selama 10 tahun kepimpinannya, khususnya 5 tahun terakhir, pemerintah terus mengembangkan kekuatan persenjataan TNI.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
"Kalau TNI kuat negara akan kuat. Kalau negara kuat tak ada yang berani ganggu keutuhan negara kita dari Sabang sampai Merauke dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote," tegas SBY di hadapan puluhan ribu prajurit TNI.
Didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, SBY memaparkan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pemerintah telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 100 triliun untuk memodernisasi alutsista TNI.
"Kita telah melakukan modernisasi Alutsista dan terus berlanjut sampai 2024, kita menjadi Macan Asia," tegas sang kepala negara.
Usai memberikan pengarahan, presiden melakukan Joy Sailing (berlayar) di perairan selat Madura, dengan menggunakan KRI Dewa Ruci. Dalam kapal tersebut, SBY didampingi Wakil Presiden Boediono beserta istri, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko serta tiga Kepala Staf Angkatan.
Selain itu tampak Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. SBY berangkat berlayar dilepas sebanyak 23.000 pasukan TNI seluruh angkatan di Mako Koarmatim Surabaya, Jawa Timur.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY memuji peralatan TNI semakin modern dan canggih.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu dirinya juga berharap kepada Menhan serta Panglima TNI untuk bisa meningkatkan kemampuan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI terus menjaga kepercayaan dari masyarakat tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaDi Bumi Blambangan, TNI punya banyak peran dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnya