SBY sudah terima surat balasan PM Australia Tony Abbott
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerima surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Surat tersebut terkait masalah penyadapan yang menimpa SBY dan para pejabat-pejabat Indonesia lainnya beberapa waktu yang lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah. Menurutnya surat tersebut telah diterima oleh presiden di Bali. SBY hari ini diketahui sedang berada di Bali untuk melakukan kunjungan kerja.
"Memang benar surat tersebut sudah diterima Presiden RI sekitar jam 12.00 waktu Bali dan masih akan dipelajari," kata Teuku Faizasyah melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (23/11).
-
Kenapa Abe pergi ke Australia? Abe telah memutuskan untuk melanjutkan studinya di Brisbane, Australia.
-
Apa yang dilakukan Andre Taulany di Australia? Andre Taulany dan keluarganya kompak berlibur di Australia meskipun jadwal syuting padat.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Apa yang membuat Australia dalam kondisi tidak stabil? Menurut Bung Yes, ada beberapa faktor yang membuatnya percaya bahwa Indonesia mampu mengalahkan Australia. Ia berpendapat bahwa saat ini, kondisi Australia tidak dalam keadaan yang optimal. Ketika bertandang ke Indonesia, Australia tidak menurunkan skuad terbaik mereka.
-
Bagaimana Souttar membantu Timnas Australia? 'Kembali ke timnas dalam kondisi yang fit dan bugar tentu saja membantu performa saya di lapangan, terutama karena saya bisa bermain secara rutin setiap minggu.'
Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha juga mengungkapkan hal yang sama melalui pesan singkatnya. "Ya, surat PM Abbott disampaikan oleh Menlu Marty dan telah diterima Presiden SBY," ujarnya.
Sebelumnya, SBY menyerukan dihentikannya kerjasama dengan pemerintahan Abbott terkait pencari suaka, operasi militer, dan menarik duta besar Indonesia dari Canberra pada pekan lalu, setelah meningkatnya ketegangan di tingkat tertinggi dalam 14 tahun terakhir di tengah isu penyadapan telepon terhadap SBY, istrinya dan beberapa pejabat Indonesia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikannya dalam peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaPanda yang penasaran akhirnya menemui Hendraman pada esok harinya tanpa memberi tahu kalau bertemu Sudi Silalahi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSahroni menjelaskan alasan niat awal melaporkan salah satu petinggi Partai Demokrat. Karena merasa jadi korban hoaks.
Baca Selengkapnya"Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar."
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSYL sudah meminta waktu kepada Jokowi untuk bertemu hari ini.
Baca SelengkapnyaSYL meminta Airlangga menjadi saksi meringankan dalam persidangan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPihak penuntut umum akan membaca lebih detail lagi nota pembelaan SYL maupun penasihat hukumnya.
Baca Selengkapnya