SBY: Tudingan pemerintah curangi pemilu itu berlebihan
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan pemerintah netral, tak memihak salah satu kandidat capres dalam Pilpres 2014. SBY menyayangkan masih ada pihak yang menuding pemilu kali ini curang karena campur tangan pemerintah.
"Politisi yang menuding pemilu curang, ya itu itu saja orangnya. Jangan-jangan yang menuduh dulu melakukan hal curang dalam pemilu, dikira orang lain melakukan hal yang sama. Tudingan pemerintah curang itu berlebihan," ujar SBY dalam video berjudul 'Pesan Presiden SBY Kepada pak Prabowo dan pak Jokowi' yang diunggah akun Youtube resmi SBY, Sabtu (5/7).
SBY heran dasar menuding pemerintah tak netral dan curang. Sebab, penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu dari pihak yang independen.
-
Apa arti dari kata 'presiden'? Kata 'presiden' berasal dari bahasa Latin, praesidere; prae (sebelum) dan sedere (menduduki atau bertengger), menurut ahli linguistik Ben Zimmer, seperti dikutip dari NPR.
-
Siapa yang menang dalam perdebatan? Tidak ada yang menang dan tiada yang kalah. Keduanya memiliki sudut pandangnya masing-masing dalam melihat sains dan agama.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Kenapa 'Presiden' trending topik? Acara ini menarik perhatian banyak warganet, dan di platform X atau Twitter, kata kunci 'Presiden' menjadi trending topic dengan ribuan komentar mengenai program kerja Prabowo-Gibran serta ucapan selamat.
-
Siapa yang dijuluki Raja Pemilu? Dijuluki Raja Pemilu, Tukang Bengkel Ini 237 Kali Ikut Pemilu dan Selalu Kalah Dia sudah mengikuti pemilu selama 36 tahun dan namanya tercatat dan buku rekor unik.
"Tak ada campur tangan pemerintah, KPU dan Bawaslu itu independen," jelas SBY.
"Menurut saya berlebihan presiden dituduh tak netral. Saya kesatria, kalau kalah ya kalah kalau menang ya menang," tambah SBY.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melihat persaingan keduanya sangat panas, baik di kalangan atas maupun kalangan atas.
"Untuk pak Prabowo dan pak Jokowi harus siap menang dan siap kalah. Yang menang tak perlu arogan dan yang kalah tak perlu ngamuk," ujar SBY dalam video berjudul 'Pesan Presiden SBY Kepada pak Prabowo dan pak Jokowi' yang diunggah akun Youtube resmi SBY, Sabtu (5/7).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan peran Polri yang tak netral selama pemilu berlangsung.
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaSBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaBivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra tak setuju sepenuhnya dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa Pemilu 2024 sulit diintervensi.
Baca SelengkapnyaMegawati: Sebagai Partai Punya Sejarah Panjang, Kita Menempatkan Pentingnya Check and Balance
Baca Selengkapnya