SBY yakin Jokowi mampu selesaikan konflik KPK vs Polri
Merdeka.com - Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo diklaim sebagai kasus cicak VS buaya jilid II. Kasus cicak VS buaya jilid I terjadi dimasa kepemimpinan Presiden sebelumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY yang ditemui seusai menerima Special Award for Leadership in Green Growth & Development dalam penghargaan Sustaianable Business Awards Indonesia tak mau berkomentar lebih jauh soal perseteruan dua lembaga penegak hukum itu.
Namun, dia yakin Presiden Jokowi mampu menyelesaikan masalah yang berawal dari ditetapkannya calon tunggal Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut oleh KPK itu.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi kembali ke Solo? Presiden Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi resmi pulang ke kampung halaman, Solo usai purna tugas, Minggu (20/10) malam.
-
Di mana sapi Presiden Jokowi mengamuk? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Kita lebih bagus menyerahkan sepenuhnya ke presiden Jokowi. Presiden dan pemerintahan selanjutnya lebih memahami," kata SBY, Rabu (25/2) malam.
Namun, ketika ditanya awak media perihal langkah Jokowi yang menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) KPK untuk menggantikan pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang tersandung kasus hukum yang melibatkan keduanya, serta mengisi kekosongan posisi Busyro Muqoddas, Ketua Umum Partai Demokrat ini enggan berkomentar.
"Cukup ya saya kira, presiden dan pemerintah yang memahaminya," ujarnya sambil berlalu meninggalkan lokasi acara penghargaan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca Selengkapnya