SCG: Lebih dari setengah pemilih di Surabaya pilih golput
Merdeka.com - Lembaga Survei Surabaya Consulting Group (SCG) mencatat, tingkat kehadiran pemilih di TPS (tempat pemungutan suara) pada Pilwali Surabaya, Jawa Timur masih rendah, yaitu hanya sekitar 53 persen. Angka ini masih jauh dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, yaitu 70 persen.
"Hasil quick count (hitungan cepat) yang dilakukan SCG, ditemukan fakta bahwa kehadiran pemilih di TPS saat Pilkada serentak digelar di Surabaya hanya mencapai 53 persen saja, jauh dibawa target KPU, yaitu 70 persen," terang Direktur SCG, Didik Prasetiyono, Rabu malam (9/12).
Menurut Didik, rendahnya kehadiran pemilih di Pilwali Surabaya ini, disebabkan berbagai faktor, seperti apatisme politik, yakni ketidakpedulian terhadap proses pemilihan pemimpin.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
"Penyebabnya adalah gagalnya edukasi politik pada masyarakat bahwa pemilu itu penting. Kemudian juga faktor lemahnya sosialisasi KPU. Ini bisa dilihat dari pemasangan baliho spanduk yang terpasang asal-asalan dan bila rusak tidak segera diganti," katanya.
Pria yang akrab disapa Dikdong ini juga menyebut, Pawaslu Kota Surabaya juga cenderung overacting dan membatasi gerak calon dan tim kampanye dalam hal sosialisasi.
"Faktor tidak validnya DPT juga jadi penyebab. Sebab, pemilih ber-KTP Surabaya yang sudah bertahun-tahun tidak tinggal di Surabaya, masih tercatat di DPT. Pekerja migran dan pola hidup urban mendorong hal ini," ucapnya.
Satu lagi, tambah Didik, yakni dilema hari libur bagi kaum metropolis. Kesempatan libur Pilkada, kata dia, digunakan untuk istirahat atau santai bersama keluarga, sehingga mendorong tingginya ketidakhadiran di TPS.
Ke depan, SCG merekomendasikan agar sosialisasi mengombinasikan antara ide pembatasan agar kemampuan calon setara, dengan tetap mengakomodasi kreativitas grass root dalam membuat Pilkada meriah yang ujungnya meningkatkan kehadiran pemilih.
"Edukasi atau pendidikan politik, harus dilakukan sejak usia dini, agar kesadaran bernegara terbangun," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indopol Survey and Consulting memutuskan tidak merilis hasil survei untuk periode Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaNamun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini
Baca SelengkapnyaSebelumnya, 84 pemilih tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun DPTb.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca Selengkapnya