Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SD di Gianyar tak punya siswa baru, kelas VI hanya ada satu murid

SD di Gianyar tak punya siswa baru, kelas VI hanya ada satu murid SD di Keramas Gianyar Bali. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Sekolah Dasar 2 di Keramas, Gianyar, Bali ini, hingga masuk awal sekolah belum memiliki siswa baru. Tidak adanya siswa baru yang mendaftar di sekolah ini dimungkinkan akibat minimnya sarana dan prasarana pendukung sekolahan.

Satu ruang kelas yang dikhususkan untuk kelas 1 terlihat kosong. Bahkan debu di meja kayu berwarna coklat masih menempel saat wartawan mengusap. Ironis memang, padahal untuk proses belajar mengajar di sekolah ini cukup strategis, serta jauh dari kebisingan.

Dari penuturan sejumlah guru dan penduduk setempat, SD ini dulunya terfavorit di Desa Keramas. Namun saat ini, kondisinya hampir di setiap kelas terlihat siswanya dapat dihitung dengan jari. Untuk kelas VI hanya terdapat seorang siswi jadi penghuni kelas.

"Sebenarnya ada satu siswa yang mendaftar. Namun belum datang. Mungkin orang tuanya masih ragu," ungkap Kepala Sekolah SD 2 Keramas Gusti Putu Kencana, Senin (11/7).

Diakui, jika dalam beberapa tahun terakhir ini, sekolah ini memang semakin terpuruk. Namun sempat ada peningkatan dalam dua tahun terakhir. Kini Jumlah keseluruhan siswanya hanya 25 murid. Kelas VI hanya satu anak, kelas V 8 anak, kelas IV tiga anak, kelas II 7 anak dan kelas I belum ada siswa.

"Dari jumlah ini, malah kebanyakan dari anak-anak pendatang. Penduduk setempat yang menyekolahkan anaknya ke sekolah ini minim," tambahnya.

Keraguan orang tua siswa menyekolahkan anaknya di tempat ini, baginya cukup beralasan. Karena minimnya fasilitas seperti perpustakaan dan sarana olahraga. Selain itu tenaga pengajar terbatas serta kondisi gedung sekolah juga mulai memprihatinkan.

Bahkan satu siswa di kelas II, terpaksa pindah ke sekolah lain di tahun ajaran baru ini. Karena tidak ada guru agama. Padahal dari sisi kualitas, orang tua siswa mengaku sangat senang dengan perkembangan anaknya.

"Sebenarnya saya senang menyekolahkan anak di sini. Terpaksa saya pindahkan karena tidak ada guru agama Islamnya," terangnya.

Menyikapi kondisi ini,pemerintah daerah diharapkan memberikan perhatian dengan pemenuhan fasilitas yang belum ada. Demikian juga kepada penduduk di sekitar, diharapkan ikut mendukung dengan mempercayakan anaknya sekolah di SD setempat.‎ (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SDN di Solo Hanya Dapat Dua Siswa Baru di 2024
SDN di Solo Hanya Dapat Dua Siswa Baru di 2024

Dua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.

Baca Selengkapnya
Potret Suram SD Negeri di Batang, Dulu Favorit Kini Tak Ada Siswa yang Mendaftar
Potret Suram SD Negeri di Batang, Dulu Favorit Kini Tak Ada Siswa yang Mendaftar

Sejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Hanya Dapat Dua Murid Baru, SD Negeri di Padang Kini Tutup Permanen
Hanya Dapat Dua Murid Baru, SD Negeri di Padang Kini Tutup Permanen

Pada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru

Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan

Salah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai

Pihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil

Baca Selengkapnya
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru

Indikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.

Baca Selengkapnya
Bangunan Baru dan Fasilitas Lengkap, SDN di Semarang Ini Tetap Sepi Peminat
Bangunan Baru dan Fasilitas Lengkap, SDN di Semarang Ini Tetap Sepi Peminat

Semenjak dibuka pendaftaran hanya 10 orang calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Usai Viral Guru Honorer Kena 'PHK', Plt Disdik Jakarta: 141 Orang Sudah Mengajar Kembali
Usai Viral Guru Honorer Kena 'PHK', Plt Disdik Jakarta: 141 Orang Sudah Mengajar Kembali

Budi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.

Baca Selengkapnya