SD di Gianyar tak punya siswa baru, kelas VI hanya ada satu murid
Merdeka.com - Sekolah Dasar 2 di Keramas, Gianyar, Bali ini, hingga masuk awal sekolah belum memiliki siswa baru. Tidak adanya siswa baru yang mendaftar di sekolah ini dimungkinkan akibat minimnya sarana dan prasarana pendukung sekolahan.
Satu ruang kelas yang dikhususkan untuk kelas 1 terlihat kosong. Bahkan debu di meja kayu berwarna coklat masih menempel saat wartawan mengusap. Ironis memang, padahal untuk proses belajar mengajar di sekolah ini cukup strategis, serta jauh dari kebisingan.
Dari penuturan sejumlah guru dan penduduk setempat, SD ini dulunya terfavorit di Desa Keramas. Namun saat ini, kondisinya hampir di setiap kelas terlihat siswanya dapat dihitung dengan jari. Untuk kelas VI hanya terdapat seorang siswi jadi penghuni kelas.
-
Kenapa SD Negeri 20 Palembang hanya dapat 3 siswa baru? Persaingan dengan sekolah terdekat menjadi pemicu minimnya peminat. Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Bagaimana cara SD Negeri 20 Palembang menarik siswa baru? Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Kenapa siswa ini senang bersekolah di SMP 15? Sangat bangga bisa belajar di SMP 15 ini. Para guru tidak lelah menjawab pertanyaan siswa dan selalu mendukung kegiatan belajar siswa dengan maksimal. Bahkan, di luar jam sekolah pun para guru tetap membantu jika siswa kesulitan dalam belajar.
-
Apa status sekolah SMPN 5 Bandung awalnya? Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kota Bandung menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan pendidikan di kota kembang. Letaknya ada di Jalan Sumatera nomor 40, Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa siswa mendapat nilai rendah? Setelah terbongkar sering tidur di kelas, wajar jika nilainya rendah
-
Mengapa Djuanda lebih memilih mengajar di SMA Muhammadiyah? Ia memilih untuk mengajar di SMA Muhammadiyah ketimbang menjadi asisten dosen yang upahnya jauh lebih besar.
"Sebenarnya ada satu siswa yang mendaftar. Namun belum datang. Mungkin orang tuanya masih ragu," ungkap Kepala Sekolah SD 2 Keramas Gusti Putu Kencana, Senin (11/7).
Diakui, jika dalam beberapa tahun terakhir ini, sekolah ini memang semakin terpuruk. Namun sempat ada peningkatan dalam dua tahun terakhir. Kini Jumlah keseluruhan siswanya hanya 25 murid. Kelas VI hanya satu anak, kelas V 8 anak, kelas IV tiga anak, kelas II 7 anak dan kelas I belum ada siswa.
"Dari jumlah ini, malah kebanyakan dari anak-anak pendatang. Penduduk setempat yang menyekolahkan anaknya ke sekolah ini minim," tambahnya.
Keraguan orang tua siswa menyekolahkan anaknya di tempat ini, baginya cukup beralasan. Karena minimnya fasilitas seperti perpustakaan dan sarana olahraga. Selain itu tenaga pengajar terbatas serta kondisi gedung sekolah juga mulai memprihatinkan.
Bahkan satu siswa di kelas II, terpaksa pindah ke sekolah lain di tahun ajaran baru ini. Karena tidak ada guru agama. Padahal dari sisi kualitas, orang tua siswa mengaku sangat senang dengan perkembangan anaknya.
"Sebenarnya saya senang menyekolahkan anak di sini. Terpaksa saya pindahkan karena tidak ada guru agama Islamnya," terangnya.
Menyikapi kondisi ini,pemerintah daerah diharapkan memberikan perhatian dengan pemenuhan fasilitas yang belum ada. Demikian juga kepada penduduk di sekitar, diharapkan ikut mendukung dengan mempercayakan anaknya sekolah di SD setempat. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca SelengkapnyaPada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru.
Baca SelengkapnyaMinimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil
Baca SelengkapnyaIndikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.
Baca SelengkapnyaSemenjak dibuka pendaftaran hanya 10 orang calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.
Baca Selengkapnya